KOMPAS.com - Musim hujan kerap menjadi momen meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Genangan air yang muncul setelah hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
Jika tidak dicegah, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Lalu, apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD di musim hujan? Berikut lima langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah dan lingkungan sekitar:
Baca juga: Program Vaksin DBD untuk Anak Sekolah akan Diuji Coba di Jaktim
Barang-barang seperti ember, bak mandi, pot tanaman, hingga tempat minum hewan bisa menjadi sarang nyamuk jika tidak dibersihkan secara rutin.
Kebiasaan sederhana seperti menguras bak mandi minimal seminggu sekali dan menutup tempat air dapat mencegah jentik nyamuk berkembang.
Menurut penelitian dalam Journal of Medical Entomology, langkah-langkah sederhana ini terbukti efektif dalam mengurangi populasi nyamuk DBD secara signifikan.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Kemenkes Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat
Fogging atau pengasapan merupakan salah satu cara membasmi nyamuk dewasa yang sering dilakukan petugas kesehatan.
Namun, menurut studi di PLOS Neglected Tropical Diseases, fogging sebaiknya dilakukan sebelum lonjakan kasus terjadi agar lebih efektif.
Selain itu, penggunaan larvasida atau obat pembunuh jentik di tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras juga dapat membantu menekan populasi nyamuk.
Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Menyembuhkan Demam Berdarah? Berikut 4 Daftarnya
Kementerian Kesehatan RI mendorong program Satu Rumah, Satu Jumantik yang mengajak setiap keluarga memiliki satu anggota yang bertugas memantau dan memastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah dan lingkungan sekitar.
Kesadaran dan peran aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan DBD agar tidak semakin meluas.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, perlindungan diri juga penting.
WHO merekomendasikan penggunaan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari ketika nyamuk DBD paling aktif.
Penggunaan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin juga dapat memberikan perlindungan ekstra.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Demam Berdarah Dengue yang Harus Disadari
Nyamuk Aedes aegypti memang lebih aktif pada pagi dan sore hari, tetapi tetap bisa menggigit saat malam.
Untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur, penggunaan kelambu atau kipas angin bisa menjadi solusi.
Baca juga: Beda Demam Dengue dan Demam Berdarah
Studi dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menyebutkan bahwa kipas angin dapat mengganggu kemampuan terbang nyamuk, sehingga mengurangi risiko gigitan.
Mencegah DBD tidak sulit dan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengenakan pakaian tertutup, hingga menggunakan lotion anti nyamuk adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari DBD.
Yuk, mulai lakukan pencegahan dari sekarang!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.