Kandungan antioksidan dalam kelengkeng dapat membantu menjaga kulit tetap bersih, cerah, dan bebas noda, sekaligus mengurangi risiko sensitivitas terhadap sinar matahari dan kanker kulit.
Kelengkeng mengandung senyawa bioaktif yang membantu menekan kadar neurotransmiter penyebab kecemasan, insomnia, dan stres. Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kelengkeng, dalam kombinasi dengan turunan hipnotik lainnya, dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur.
Baca juga: Apa Saja Buah Tropis yang Kaya Nutrisi? Ini 10 Daftarnya...
Kelengkeng mengandung sejumlah kecil berbagai vitamin dan mineral serta merupakan sumber yang berharga dari vitamin C, kalium, dan riboflavin (vitamin B2)
Satu porsi berisi 20 buah kelengkeng segar mengandung:
Kalori: 38
Protein: 1 gram
Lemak: 0 gram
Karbohidrat: 10 gram
Serat: 1 gram
Meskipun indeks glikemik kelengkeng belum tersedia, buah ini relatif tinggi karbohidrat dan rendah serat. Ini berarti kelengkeng dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga penderita diabetes harus mengonsumsinya dalam jumlah moderat.
Baca juga: Mengenal Pendarahan Otak: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Satu aturan yang direkomendasikan adalah tidak mengonsumsi porsi buah yang mengandung lebih dari 15 gram karbohidrat.
Dengan hanya 10 gram karbohidrat per porsi, kelengkeng seharusnya masih aman bagi penderita diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.