Daun kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah.
Artinya, daun kelor dapat membantu untuk mengatasi anemia, khususnya anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Daun kelor mengandung isothiocyanate, quercetin, dan asam klorogenat, yang dapat membantu untuk mengurangi proses inflamasi.
Kandungan daun kelor ini membuatnya baik untuk mengurangi gejala gangguan inflamasi, seperti rematik dan peradangan prostat.
Makan daun kelor setiap hari bisa melengkapi pengobatan tukak lambung serta sembelit karena kandungan serat yang dimilikinya.
Kemampuan vasodilatasi pada daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan wasir atau ambeien, karena kemampuannya untuk melancarkan aliran darah.
Salah satu manfaat daun kelor untuk wanita adalah dapat mengurangi keluhan menopause.
Pasalnya, konsumsi daun kelor dapat menyeimbangkan kadar hormon selama menopause sehingga gejala yang muncul bisa berkurang.
Daun kelor memiliki senyawa yang dapat meningkatkan performa fisik dan mengurangi nyeri otot karena bisa mendukung pergerakan penumpukan lemak di dalam tubuh.
Manfaat rebusan daun kelor ini membuatnya baik untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang melakukan olahraga berat atau para atlet.
Setelah memahami daun kelor untuk obat apa saja, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Minum air rebusan daun kelor setiap hari umumnya aman dalam batas wajar. Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak mengonsumsi lebih dari 70 gram daun kelor segar atau setara dengan 10-15 sendok teh daun kelor bubuk.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Minum Air Rebusan Daun Kelor? Berikut 7 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.