KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa tiba-tiba pusing saat berdiri, lemas tanpa alasan yang jelas, atau bahkan hampir pingsan? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda tekanan darah rendah atau hipotensi.
Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.
Menurut Mayo Clinic, tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan sistolik berada di bawah 90 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 60 mmHg.
Bagi sebagian orang, ini tidak menimbulkan masalah. Namun, bagi yang lain, tekanan darah rendah bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Darah Rendah Diatasi dengan Apa? Berikut 8 Daftarnya…
Mengutip dari American Heart Association (AHA), beberapa gejala umum hipotensi meliputi:
Menurut jurnal BMJ Open, gejala hipotensi ini bisa semakin parah jika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan elektrolit.
Berdasarkan informasi dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), beberapa penyebab utama hipotensi antara lain:
Baca juga: Apakah Darah Rendah Termasuk Gangguan Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Menurut Mayo Clinic, hipotensi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Terjadi ketika tekanan darah turun saat seseorang berdiri terlalu cepat.
Penurunan tekanan darah setelah makan, lebih sering terjadi pada lansia.
Sering dialami oleh anak muda akibat komunikasi yang buruk antara jantung dan otak.
Baca juga: Apakah Anda Mengalami Gula Darah Rendah? Ini Ciri-cirinya...
Jika Anda sering mengalami gejala hipotensi yang mengganggu aktivitas, American College of Cardiology (ACC) menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.