"Hati-hati pada anak perempuan yang sudah menstruasi, jika demam tinggi disertai menstruasi yang banyak. Hati-hati itu termasuk pendarahan yang di luar kebiasaan," terang Dokter spesialis anak konsultan bidang infeksi dan dan penyakit tropis, Sri Rezeki Hadinegoro dalam acara peluncuran gerakan Bersama Melawan Demam Berdarah di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Misalnya, pada hari ketiga biasanya darah menstruasi tidak terlalu banyak, tetapi saat demam, darah yang keluar masih berlebihan. Tanda itu perlu diwaspadai sebagai tanda bahaya DBD.
Sri mengatakan, jika terjadi seperti itu harus segera dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
"Virus dengue dapat merusak dinding sel yang melapisi pembuluh darah. Virus membuat dinding sel meregang, sehingga terjadi kebocoran plasma darah atau cairan dalam darah," jelas Sri.
Untuk itu, pasien DBD harus selalu banyak minum cairan elektrolit maupun cairan bernutrisi untuk mengganti cairan yang keluar.
Akan tetapi, jika kerusakan semakin parah atau semakin meregang, darah pun ikut merembes ke luar. Akibatnya, terjadilah pendarahan.