Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2013, 16:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber FOXNews

 


KOMPAS.com -
Heartburn sangat umum terjadi selama kehamilan. Faktanya, lebih dari separuh ibu hamil melaporkan mengalami gejala heartburn parah selama trimester kedua dan ketiga.

Heartburn atau rasa panas dan membakar di daerah dada terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Heartburn umumnya dipicu oleh kadar asam lambung yang sudah tinggi, ditambah dengan kebiasaan makan yang salah.

Kondisi tersebut bukan tanpa risiko. Dr Manny Alvarez, pakar kebidanan asal Amerika Serikat, mengatakan, heartburn dapat mengganggu penyerapan zat gizi tertentu seperti besi yang penting untuk kehamilan karena dapat meningkatkan produksi hemoglobin yang membantu membawa oksigen bagi janin.

Karena itu, heartburn tidak seharusnya didiamkan, melainkan perlu diobati. Meski begitu, kehamilan merupakan masa yang krusial sehingga tidak semua pengobatan aman dikonsumsi. Lantas bagaimana dengan obat heartburn?

Alvarez menjelaskan, ada dua pengobatan heartburn, pertama menetralkan asam dan yang kedua menurunkan produksi asam. Menurut dia, keduanya aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Namun Alvarez lebih menyarankan obat hanya digunakan sebagai pelengkap dari upaya-upaya sebagai berikut:

- Konsumsi kacang almond
- Minum air kelapa atau teh jahe
- Konsumsi cuka apel
- Duduk atau berdiri setelah makan
- Posisikan kepala lebih tinggi saat berbaring
- Menghindari makanan pemicu heartburn seperti makanan pedas dan terlalu berlemak

Menurut dr Gita Pratama, pakar kebidanan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, rahim yang membesar pada perempuan hamil menjadi pemicu heartburn. Saat rahim membesar, kata dia, tekanan pada lambung bisa meningkat. Tekanan inilah yang kemudian membuat asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

"Karena itu, biasanya heartburn terjadi saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Saat itulah rahim sudah berukuran cukup besar dan mampu memberikan tekanan pada organ-organ di rongga perut dan dada," jelas dia saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

Lebih lanjut dia menjelaskan, heartburn saat kehamilan juga terjadi karena perubahan pada kadar hormon. Peningkatan hormon progresteron membuat sistem pencernaan rileks sehingga asam lambung mudah naik ke esofagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com