Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memakai Baju Tidur yang Lama Tak Dicuci Bisa Timbulkan Infeksi Kulit

Kompas.com - 10/01/2015, 12:32 WIB

KOMPAS.com - Karena piyama atau baju tidur hanya dipakai di malam hari, banyak orang yang memakainya lebih dari satu kali. Bahkan dalam sebuah survei ada orang yang menggunakan baju tidurnya selama 13 kali sebelum mencucinya. Padahal tidur memakai pakaian yang sudah berhari-hari tak dicuci dapat menyebabkan infeksi kulit.

Sally Bloomfield dari London School of Hygien & Tropical Medical mengatakan, tubuh kita melepaskan sel kulit mati yang penuh dengan mikroorganisme. "Kita semua memiliki organisme di kulit dan usus yan gkebanyakan tidak berbahaya. Tetapi jika mikroorganisme itu berada di tempat yang salah bisa menyebabkan masalah," katanya.

Ia menambahkan, kebanyakan orang membawa bakteri staphylococcus yang dapat menyebabkan infeksi jika bakteri ini masuk ke dalam luka kecil. "Kita juga membawa bakteri E.Coli di perut, tapi kebanyakan tidak berbahaya. Namun jika bakteri ini masuk ke saluran kencing bisa menyebabkan infeksi," paparnya.

Mikroba juga bisa berpindah lewat kulit atau pakaian. "Jika kita menaruh pakaian tidur yang sudah lama tidak dicuci serta penuh dengan mikroba, ia bisa berpindah ke pakaian lain dan mungkin berpindah ke orang lain," katanya.

Oleh karen aitu Bloomfield menyarankan agar kita mencuci pakaian tidur minimal sekali seminggu. Mencuci akan menyingkirkan mikroba. Tetapi mikroba yang disingkirkan akan lebih sulit jika kita tidak mencuci pakaian itu sampai dua minggu karena mikrobanya sudah berkembang biak.

"Mikroba tersebut bisa berpindah ke pakaian dalam atau pakaian lain. Ini tentu penting jika kita tinggal di asrama yang berisi beberapa orang atau sebuah keluarga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," katanya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com