Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2015, 17:10 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Mengontrol porsi makanan menjadi satu hal penting dalam menjalani hidup sehat. Namun mengontrol ini adalah tentang makan cukup agar Anda tetap bertenaga, kenyang, dan tidak makan berlebihan. 

Menurut Brigitte Zeitlin, MPH, RD, CND, dietisi di B-Nutritious, saat seseorang makan berlebihan, akan menimbulkan ketidakteraturan pada glukosa darah. Kondisi yang kemudian dapat menyebabkan kegemukan yang merupakan faktor penyumbang untuk penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, peradangan, dan beberapa jenis kanker.

Terkait ukuran porsi ini, sebaiknya tidak semata-mata memperhatikan ukuran dari piring yang digunakan. Dikatakan Zeitlin, fokus terhadap ukuran piring tidak mengajarkan atas jumlah berbeda yang sebaiknya dikonsumsi. Sebaliknya, Anda harus tahu ukuran porsi yang tepat sebelum memenuhi piring dengan makanan. 

Studi yang dilakukan University of Connecticut terhadap 162 partisipan dengan porsi makan konsisten di piring berbeda ukuran menunjukkan, mereka yang kelebihan berat badan maupun gemuk mengonsumsi jumlah makanan yang sama terlepas dari ukuran piringnya. 

Saran yang diberikan Zeitlin terkait porsi makan ini adalah dengan meletakkan sayuran di  setengah bagian piring. Setengah sisanya, bagi menjadi dua bagian yang diisi dengan protein serta karbohidrat. Lalu, sisihkan waktu sat makan sehingga Anda bisa memberi perhatian terhadap tanda kenyang. 

Sejumlah hal lain juga dapat dilakukan untuk mengontrol porsi makan.

Selipkan beberapa makanan yang disebut 'tidak menyehatkan'. Tentu saja tidak berlebihan. Menurut periset di Vanderbilt University, kunci untuk merasa puas dan menghindari makan berlebihan ada pada makanan berstandar tinggi dan menyelipkan makanan yang tidak terlalu menyehatkan. 

Pilih makanan beraroma enak. Jangan berpikir bahwa aroma makanan enak akan membuat nafsu makan menjadi lebih besar. Nyatanya, seperti disebutkan riset dalam jurnal Flavour, semakin kuat aroma makanan, makanan yang masuk ke dalam mulut Anda hanya sedikit saja. 

"Aroma makanan merupakan bagian sangat penting dari makan yang baik karena terkait dengan rasa," ujar Susan Albers, Psy.D., psikolog dan penulis buku Eat Q: Unlock the Weight-Loss Power of Emotional Intelligence

Cek kebiasaan makan. Bila Anda tergolong orang yang duduk untuk makan dengan cepat, ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaikinya. "Lakukan henti sesaat penuh kesadaran untuk menanyakan pada diri sendiri bila Anda memang benar-benar lapar sebelum menyantap makanan, menjadi kuncinya," imbuh Albers. 

Cara ini akan memberi kesempatan kepada tubuh apakah Anda makan untuk memberi bahan bakar bagi tubuh tau karena desakan rasa bosan maupun stres. Rekomendasi yang diberikan Albers adalah dengan 5S, sit down (duduk), smell (membaui), savor (mengecap), slowly chew (mengunyah secara perlahan), dan smile (tersenyum). 

Makan lebih sedikit. Mengganti dengan piring kecil bisa jadi tidak memangkas porsi makan Anda. Namun tidak berarti tidak ada cara lain untuk memanipulasi diri agar bisa makan lebih baik. 

Satu alasan besar seseorang makan berlebihan adalah karena mereka teralihkan. Rekomendasi dari penelitian yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Bulletin, adalah dengan fokus menggunakan tangan yang bukan dominan saat makan. 

Mengganti tangan akan menyentak dari kerja otopilot. Serupa dengan menulis menggunakan tangan yang berbeda. "Anda bisa melakukannya tetapi membutuhkan perhatian dan konsentrasi yang lebih besar," tegas Albers. 

Hidrasi tubuh. Dikatakan Zeitlin, perut tidak bisa memberi tahu perbedaan lapar dan haus. Karenanya, hidrasi menjadi penting. Sarannya adalah minum 8-10 gelas air setiap hari dan lebih bila tergolong aktif. Minum sebelum makan juga akan mengisi lambung sehingga Anda tidak makan berlebihan. 

Jangan menyengsarakan diri sendiri. Ingatlah bahwa porsi kecil juga bisa memuaskan seperti halnya makanan dalam porsi banyak. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Food Quality and Preference menyajikan partisipan dengan pai apel porsi besar atau kecil, cokelat, serta keripik. 

Mereka yang mengambil porsi besar mengonsumsi 103 kalori lebih banyak dibandingkan dengan porsi kecil dengan tingkat kepuasan yang sama. Itu sebabnya, kata Zeitlin, memanjakan diri secara sadar tidak akan membuat Anda seperti membatasi diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com