Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2015, 14:00 WIB

KOMPAS.com - Banyak alasan mengapa pasien mencari pengobatan medis ke luar negeri, mulai dari standar pelayanan yang dianggap lebih baik, fasilitas lebih canggih, atau hanya karena ingin berobat sambil pelesir.

Beberapa negara di Asia saat ini tengah berlomba-lomba menarik sebanyak mungkin pasien internasional untuk datang ke rumah sakitnya. Pasien yang sering disebut dengan turis medis itu memang mencari hal yang tidak mereka dapatkan di negerinya.

Berdasarkan Medical Travel Quality Alliance (MTQUA) 7 dari 10 rumah sakit turisme medis terbaik ada di Asia. Para rumah sakit itu melayani ribuan turis medis dari berbagai negara.

Berikut adalah daftar 10 rumah sakit medis terbaik menurut MTQUA di tahun 2013.

1. Prince Court Medical Center, Kuala Lumpur, Malaysia
Rumah sakit ini menawarkan keunggulan di bidang bedah. Layanan utama mereka termasuk unit luka bakar yang mewah dan klinik bayi tabung dengan monitoring kehamilan kembar.

2. Asklepios Klinik Barmbek, Hamburg, Jerman
Kelebihan dari rumah sakit ini adalah fasilitas dan peralatan medis yang canggih. Hampir semua peralatan kedokteran yang diproduksi oleh perusahaan Jerman diuji coba di rumah sakit ini sebelum diedarkan ke seluruh dunia. Asklepios Group juga merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Eropa.

3. Clemencau Medical Center, Beirut, Lebanon
Clemencau memiliki ikatan dengan rumah sakit Johns Hopkins di Baltimore AS. Rumah sakit ini termasuk yang paling menonjol di Timur Tengah. Tahun lalu rumah sakit ini juga mengadopsi Enam Sasaran Keamanan Pasien International yang meningkatkan penggunaan kode yang dienkripsi dan terlindungi untuk mengakes data pasien secara elektronik.

4. Fortis Hospital, Bangalore, India
Rumah sakit ini menawarkan dokter-dokter spesialis bedah untuk para turis medis, khususnya pasien yang ingin menjalani bedah ortophedi. Keahlian mereka terutama dalam bedah penggantian panggul. Rumah sakit ini juga bekerja sama dengan jaringan agen medis di AS untuk kontrol bagi pasien Amerika yang sudah kembali ke negaranya.

5. Wooridul Spine Hospital, Seoul, Korea
Keunikan rumah sakit ini adalah terdepan dalam perawatan tulang belakang. Kehebatan dokter-dokter mereka dalam menangani tulang belakang sudah tersohor . Wooridul adalah satu-satunya rumah sakit spesialis dalam daftar ini.

6. Bumrungrad International, Bangkok, Thailand
Memiliki pengalaman cukup lama, 20 tahun, dalam bidang turisme medis, Bumrungrad memiliki reputasi cukup baik. Rumah sakit ini juga berinvestasi besar dalam penggunaan teknologi.

7. Anadolu Medical Center, Istanbul, Turki
Istanbul adalah rumah bagi beberapa rumah sakit terbaik. Anadolu menawarkan standar yang tinggi dalam perawatan dan pelayanan bagi pasien. Fokus rumah sakit ini memang pasien internasional sehingga dokter dan perawat di sini wajib menguasai lebih dari satu bahasa.

8. Bangkok Hospital Medical Center, Bangkok, Thailand
Sebagai "markas besar" dari jaringan rumah sakit swasta terbesar di Thailand, rumah sakit ini memenuhi beberapa kriteria sebagai rumah sakit turisme medis.

9. Gleneagles Hospital, Singapura
Grup Parkway memiliki beberapa rumah sakit di seluruh Asia, namun rumah sakit Gleneagles adalah yang menjadi acuan utamanya. Rumah sakit ini juga sering dijadikan standar layanan bagi rumah sakit swasta lainnya di Singapura.

10. Asian Heart Institute, Mumbai, India
Ini adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang mampu melakukan hampir 100 persen operasi pintas jantung (bypass) pada jantung yang masih berdetak. Rumah sakit ini juga memiliki tingkat kematian yang rendah dalam operasi pintas jantung dan kematian secara umum. Beberapa kasus yang sulit dan langka sering ditangani dokter di rumah sakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com