Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Akibatnya Jika Orangtua Memberi Label "Anak Kesayangan"

Kompas.com - 10/11/2015, 20:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber SheKnows

KOMPAS.com - Walau tak semua, sebagian orangtua dengan banyak anak biasanya memiliki salah satu anak yang menjadi favorit. Walau orangtua kadang tak secara terbuka mengatakannya, namun anak-anak pasti sudah tahu betul adanya perbedaan perlakuan di antara mereka.

Standar penentuan anak favorit atau istilah umumnya “anak kesayangan” setiap orangtua tentu berbeda. Ada yang berdasarkan urutan lahir, entah anak sulung atau anak bontot, atau karena perilakunya yang teladan ketimbang saudaranya yang lain.

Dalam skenario ideal, anak kesayangan orangtua bisa berubah-ubah setiap tahun, tergantung mana yang menurut mereka layak mendapatkan “gelar” itu. Namun, skenario terburuknya, anak kesayangan bisanya diperlakukan secara manja atau tak pernah salah karena sering dibela. Padahal, perlakuan dalam skenario terburuk itu bisa menimbulkan efek jangka panjang yang buruk pada anak.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Oxford Gerontology memaparkan, di sebuah keluarga di mana sang ibu memiliki anak kesayangan, anak kesayangan tersebut memiliki kecenderungan untuk merasa depresi, gangguan kecemasan, percaya diri, bahkan penggunaan narkoba saat mereka dewasa.

Studi tersebut mendata 725 anak-anak usia dewasa. Ketika seorang anak ditentukan untuk lebih dekat dengan ibu mereka ketimbang saudaranya yang lain, mereka memiliki risiko lebih mudah untuk merasa depresi.

Hal itu disebabkan karena anak kesayangan yang lebih dekat dengan sang ibu biasanya diperlakukan beda oleh saudara-saudaranya yang cenderung tidak dimanjakan.


Selain itu, anak kesayangan yang biasa dimanja selama masa muda, cenderung merasa terbebani saat menjalani kehidupan sosial yang tak memperlakukan mereka dengan “spesial”.

Hasil dari studi tersebut seakan mengingatkan pada orangtua bahwa melabelkan anak kesayangan akan memberi dampak tersendiri. Kebanyakan orangtua mengaku tidak membedakan perhatian pada anak-anak mereka.


Namun menurut Journal of Family Psychology, anak-anak tahu saat orang tua menganggap ada 1 anak yang menjadi kesayangan atau mendapat perhatian lebih.

Itu menandakan, bila Anda termasuk orangtua yang kini menganggap ada satu anak yang lebih Anda sayangi karena alasan apapun, saatnya untuk berubah. Anda pun akan terbebas dari tuduhan pilih kasih.

Namun untuk bisa dipersepsikan adil, Anda tak cukup hanya memberi perhatian yang sama. Anda perlu mengatakannya secara verbal kepada mereka sesering mungkin. Pastikan mereka mendengar dari Anda sendiri bahwa Anda mencintai semuanya sama, tanpa berbeda-beda. Mintalah mereka untuk mencitai semua saudara tanpa syarat karena mereka adalah keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com