Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2016, 17:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Virus Zika telah dinyatakan sebagai keadaan darurat global karena berkaitan erat dengan meningkatnya jumlah bayi yang lahir dengan kepala kecil di Brazil. Hingga kini, warga Brasil yang terinfeksi berjumlah lebih dari 1 juta jiwa, dan Zika telah menyebar di setidaknya 36 negara.

Dan dalam rekomendasi terakhir yang dikeluarkan hari Kamis lalu, WHO mengatakan walau Zika telah terdeteksi dalam ASI dari dua orang ibu, walau begitu tidak ada laporan bahwa Zika meluar ke bayi melalui ASI.

Badan Kesehatan U.N. mengakui memang masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar hubungan antara ASI dan virus Zika, termasuk berapa banyak virus Zika yang terkandung dalam ASI, apakah ASI ibu mampu menyalurkan antibodi pelindung bagi bayi agar terhindar dari infeksi Zika, dan berapa lama virus akan bertahan dalam ASI?

Walau begitu, WHO mengatakan tidak ada kasus neurologis parah atau kerusakan otak pada bayi bila bayi terinfeksi Zika setelah mereka lahir. Sehingga, WHO tetap rekomendasikan para ibu untuk menyusui walaupun wabah virus sedang berlangsung.

"Manfaat ASI bagi bayi dan ibu lebih besar daripada potensi risiko penularan virus Zika melalui ASI," kata WHO.

Zika sebagian besar menyebar dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk, meskipun ada kasus penularan lewat hubungan seksual, itu sangat jarang terjadi. WHO juga memperingatkan bahwa Zika bisa menyebar lewat transfusi darah.

WHO mengatakan, akan meninjau bukti terbaru pada bulan depan untuk memperbarui rekomendasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com