Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2016, 13:16 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Menurut Eliza Burroughs, seorang psikoterapis yang terdaftar di CBT (Cognitive Behavioral Therapy) Associates di Toronto, Skin Picking Disorder (SPD) ditandai dengan kebiasaan mencabuti kulit yang kering atau terkelupas hingga menghasilkan kerusakan kulit dan menyebabkan lesi. Kelainan ini dialami sekitar 5 persen orang dalam populasi umum.

Mereka yang didiagnosis dengan SPD kerap gagal untuk menghentikan atau mengurangi kebiasaan tersebut. Umumnya, penderita bisa menghabiskan lebih dari satu jam per hari untuk mencabuti kulit, walau awalnya ada keraguan untuk melakukannya.

Tak hanya mencabuti kulit yang mengelupas atau kering, penderita juga bisa mencabuti kulit yang sehat, atau mengelupas koreng dengan menggunakan jari.

Di antara mereka yang didiagnosis dengan SPD, sekitar 75 persen dari orang-orang dengan SPD adalah wanita, menurut Burroughs. Walau begitu, penyebab SPD tidak sepenuhnya jelas dan mungkin multi-faktor. Bisa karena genetika, fungsi mental, regulasi emosional, atau faktor lingkungan.

"SPD mungkin berhubungan dengan keadaan emosi tertentu. Misalnya, stres, kebosanan, kecemasan, kelelahan, marah," katanya.

“Beberapa individu mencabuti kulit secara otomatis, atau bisa juga sebaliknya, fokus selama mencabuti kulit.”


Jadi, apa yang perlu dilakukan jika Anda memiliki SPD?

Untuk kasus SPD yang parah, Burroughs menyarankan untuk menjalani terapi dengan dokter, psikiater, psikolog, dan ahli kulit yang mengkhususkan diri dalam perawatan SPD. Namun, Burroughs juga memberikan beberapa cara untuk membantu mengurangi dorongan SPD:

1. Gunakan cara lain. Misalnya, jika kulit gatal karena kering atau terkelupas, gunakan kuas untuk menggosok ringan kulit bersama dengan minyak zaitun atau body lotion untuk mengurangi rasa gatal tersebut.

2. Bila SPD sudah menjadi kebiasaan otomatis, buatlah “penyulit” bagi jari. Misalnya, potong kuku secara rutin agar tak melukai kulit atau gunakan sarung tangan untuk kasus yang parah.

3. Alihkan dengan kegiatan lain, misalnya mewarnai, merajut, atau hal yang lain yang Anda suka—tentunya yang melibatkan jari-jari.

4. Mindfulness dan meditasi dapat membantu mengatasi dorongan dengan meningkatkan kesadaran, sensasi fisik, dan pengolahan pikiran.

5. Relaksasi, ambil nafas dalam dan hembuskan untuk mendapatkan pikiran yang lebih jernih.

6. Olahraga teratur untuk kesehatan mental yang lebih baik.

7. Mempertahankan gaya hidup yang seimbang dengan kebiasaan tidur dan diet yang sehat.

8. Minta bantuan orang sekitar untuk mencegah Anda saat keinginan mencabut kulit datang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com