Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2016, 11:50 WIB

KOMPAS.com - Berbeda dengan angka yang tertera di termometer pengukur suhu tubuh yang mudah kita mengerti apakah menunjukkan demam atau tidak, alat pengukur tekanan darah menghasilkan angka-angka yang tak semua orang awam pahami.

Ketika kita mengukur tekanan darah, hasilnya adalah angka sistolik dan diastolik. Misalnya saja pada tekanan darah 120/70, angka pertama disebut sistolik dan yang kedua diastolik. Kedua angka tersebut sangat penting bagi jantung.

Sistolik menunjukkan seberapa kuat jantung Anda memompa untuk mendorong darah melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.

Sementara diastolik menunjukkan sisa tekanan yang ada di pada arteri antara dua denyut jantung ketika otot jantung rileks dan mengisi darah. Selama waktu ini tekanan darah turun.

Normalnya, dalam sehari-hari tekanan darah berubah-ubah. Tekanan darah meningkat saat beraktivitas dan menurun saat istirahat.

Tekanan darah yang normal adalah sekitar kurang dari 120/80. sementara itu tekanan darah di atas itu dianggap terlalu tinggi, dan tekanan darah 90/60 dianggap rendah.

Secara umum tekanan darah rendah bukan dianggap masalah kesehatan, kecuali menimbulkan gejala tertentu, misalnya pusing, lemas, atau pingsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com