Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2016, 18:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Telegraph

KOMPAS.com - Penularan virus zika selama ini hanya dikhawatirkan pada ibu hamil, karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Mikrosefali merupakan cacat lahir, di mana bayi lahir dengan kerusakan otak dan kepala kecil.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan, zika juga dapat menyerang otak orang dewasa. Peneliti menemukan, virus zika menginfeksi sel-sel otak orang dewasa, khususnya di bagian otak yang berperan sebagai memori dan pembelajaran.

"Zika dengan jelas masuk ke otak orang dewasa dan dapat mendatangkan malapetaka," ujar profesor Sujan Shresta dari La Jolla Institute of Allergy and Immunology di California, Amerika Serikat.

Dalam penelitian terhadap tikus, peneliti melihat pengaruh zika pada otak orang dewasa terjadi secara perlahan. Seiring berjalannya waktu, otak orang dewasa mengalami penyusutan dan penurunan memori seperti yang terjadi pada pasien alzheimer.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Stem Cell, virus zika memang hanya terlihat menyerang dua bagian otak tertentu, yaitu yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.

"Sangat jelas, virus itu tidak memengaruhi seluruh otak secara merata, seperti yang terjadi pada janin. Pada orang dewasa, virus hanya menyerang secara spesifik pada sel-sel induk. Sel-sel ini istimewa dan entah mengapa sangat rentan terhadap infeksi," ujar Profesor Joseph Gleeson dari Rockefeller University.

Temuan ini cukup mengejutkan, karena selama ini orang menganggap zika tak berdampak buruk pada orang dewasa. Menurut peneliti, pemantauan virus zika sebaiknya dilakukan pada semua kelompok umur, bukan hanya pada wanita hamil.

Peneliti juga mengingatkan, orang dewasa yang kekebalan tubuhnya lemah lebih berisiko menerima dampak buruk infeksi virus. Mereka menyebut virus zika dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada otak manusia dewasa, bahkan berisiko sebabkan depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com