Misalkan, biasanya ibu menyusui memompa dua kali sehari, tambah jadi tiga kali sehari.
Pasokan susu diatur hormon dan ritme sirkadian atau siklus untuk memberitahu kapan waktu tidur, makan, dan sebagainya.
Sehingga, banyak ibu menyusui cenderung menghasilkan lebih banyak ASI di pagi hari.
Untuk hasil terbaik, jadwalkan memompa ASI di waktu yang sama setiap hari.
Jangan lupa mengonsumsi kalori yang cukup dan minum cukup banyak cairan untuk menjaga pasokan ASI.
Ibu menyusui membutuhkan setidaknya 13 gelas air sehari. Upayakan untuk minum segelas air setiap menyusui atau memompa ASI.
Selain minum, tambahkan 450 sampai 500 kalori setiap hari untuk memenuhi asupan agar produksi ASI tetap terjaga.
Sama seperti saat hamil, memilih bahan makanan dan minuman tinggi vitamin dan nutrisi juga penting untuk ibu menyusui.
Baca juga: PPCM, Penyakit Misterius yang Ancam Ibu Hamil dan Ibu Baru Melahirkan
Saat menyusui, kepercayaan diri menjadi kunci. Tak perlu minder melihat produksi ASI orang lain lebih banyak.
Dua perempuan yang ukuran payudaranya sama persis, produksi ASI-nya bisa berlainan, karena kelenjar susunya juga berbeda-beda.
Selain itu, produksi ASI juga dipengaruhi banyak faktor mulai asupan, stres, dan sebagainya.
Jadi, ibu menyusui tak perlu khawatir. Fokus menyusui dan tetap upayakan memerah ASI demi buah hati.
Baca juga: Awas Ibu Hamil Juga Bisa Depresi, Kenali Risiko dan Cara Perawatannya
Coba atur posisi memerah ASI dalam keadaan yang santai dan tenang.
Jika ibu menyusui berniat memompa di tempat kerja, abaikan sejenak urusan pekerjaan.
Gunakan waktu memerah ASI sekaligus sebagai momentum rehat.