Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Makanan Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/07/2020, 07:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Beberapa orang mengalami alergi terhadap makanan tertentu yang membuatnya tak bisa menikmati segala jenis hidangan yang diinginkan.

Alergi makanan bisanya mempengaruhi kulit, saluran pencernaan, sistem pernapasan atau kardiovaskular.

Alergi makanan biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara abnormal terhadap suatu makanan atau minuman.

Baca juga: Alergi Ayam: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi

Banyak jenis makanan bisa menjadi pemicu beraksi alergi. Melansir laman Healthline, berikut berbagai jenis makanan yang bisa menjadi pemicu alergi:

1. Susu

Alergi susu terjadi akibat reaksi tubuh terhadap whey atau kasein, yang merupakan protein dalam susu sapi.

Orang yang mengalami alergi susu bisanya juga mengalami alergi terhadap makanan lain seperti telur, kedelai, dan kacang tanah.

Baca juga: Ginjal Lebih Sehat, Ini Alasan Dokter Anjurkan Minum Air Hasil Distilasi

Selain itu, orang yang mengalami alergi susu rentan mengalami penyakit seperti asma atau eksim.

2. Telur

Alergi telur paling sering terjadi pada anak-anak dan biasanya bisa sembuh di usia remaja.

Namun, beberapa orang bisa saja alergi terhadap telur seumur hidup mereka.

Baca juga: Bikin Wajah Cerah dengan Facial untuk Angkat Sel Kulit Mati

Alergi biasanya disebabkan karena adnaya protein tertentu, baik dalam bagian kuning atau putih telur.

3. Kacang

Alergi kacang biasanya terjadi karena tubuh sangat sensitif terhadap kacang.

Meski jarang terjadi, alergi ini bisanya menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi parah yang dapat membatasi pernapasan atau menyebabkan henti jantung.

Baca juga: Apa Penyebab Remaja Tumbuh Uban? Ini Kata Dokter dan Cara Mengatasinya

Orang yang mengalami anafilaksis memerlukan bantuan medis secepat mungkin agar tidak membahayakan nyawa.

Mendiagnosis alergi makanan

Alergi makanan biasanya didiagnosis berdasarkan keparahan gejala.

Jika gejalanya ringan, dokter biasanya menyarankan untuk mencatat asupan makanan harian agar mempermudah menemukan penyebab alergi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi soal Pengunggah Meme dengan Prabowo: Kebablasan, Kebangetan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau