Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tidur Ibu Hamil yang Baik dan Aman Menurut Dokter Obgyn

Kompas.com - 16/08/2020, 15:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu dari banyak masalah yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester ketiga adalah susah tidur.

Saat perut semakin membesar, ibu hamil bisa jadi akan kesusahan mencari posisi tidur yang nyaman.

Posisi tidur yang biasa dipilih sebelum hamil, tidak lagi bisa atau enak dilakukan selama kehamilan.

Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil

Belum lagi, ibu hamil harus menghadapi kekhawatiran akan posisi tidur yang dapat mengganggu keselamatan janin di dalam perut.

Padahal ibu hamil harus tidur dengan nyaman karena berdampak terhadap kesehatan diri sendiri maupun calon buah hati.

Dokter spesialis obgyn RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K), menjelaskan badan ibu hamil bisa menjadi tidak fit, cepat lelah, dan bahkan tumbuh kembang janin bisa terganggu jika ibu hamil tidur tidak nyenyak atau kurang tidur.

“Biasanya ibu hamil kesal kalau mau tidur bingung karena semua posisi tidur terasa tidak nyaman,” kata dr. Bima.

Lalu, bagaimana posisi tidur yang baik dan aman bagi ibu hamil?

Menurut dr. Bima, sebenarnya tidak ada aturan khusus terkait posisi tidur bagi ibu hamil.

Tapi, posisi tidur telentang, miring kanan ataupun miring kiri dapat dipilih sebagai posisi tidur yang nyaman dan aman bagi ibu hamil.

“Yang jelas jangan sampai ibu hamil tidur dalam posisi tengkurap karena selain bikin enggak nyaman, janin pun bisa tertekan di dalam rahim,” terang dia saat diwawancara Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?

Meski bisa dipilih, posisi tidur telentang kurang sebeutulnya tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil ketika memasuki masa kehamilan trimerster kedua dan ketiga.

Hal itu dikarenakan, posisi telentang membuat berat badan ibu hamil bertumpu pada punggung, saluran pencernaan, dan pembuluh darah vena yang membawa darah dari jantung ke tubuh bagian bawah.

Jika dilakukan, tidur telentang bisa saja memperparah atau meningkatkan resiko masalah sakit punggung dan wasir yang dialami ibu hamil serta mengganggu pencernaan dan peredaran darah.

Selain itu, posisi tidur telentang berisiko pula mengurangi aliran darah ke janin, sehingga mengurangi asupan oksigen dan nutrisi untuk janin.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau