KOMPAS.com - Gairah seksual wanita bisa naik turun sepanjang waktu.
Perubahan tersebut umumnya dipengaruhi kehamilan, menopause, penyakit, atau efek samping obat tertentu.
Wajar jika wanita sesekali gairah seksnya menurun. Namun, penurunan gairan seks lebih dari enam bulan bisa memengaruhi kesehatan mental.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun
Melansir Verywell Mind, terdapat beberapa ciri-ciri gairah seksual wanita menurun, di antaranya:
Wanita disebut mengalami gangguan gairah seksual apabila kondisi tersebut berlangsung selama enam bulan atau lebih.
Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...
Gairah seksual wanita menurun bisa dipengaruhi banyak faktor, termasuk kondisi fisik dan emosional, pengalaman, kepercayaan, sampai kondisi hubungan.
Melansir Mayo Clinic, penyebab gairah seks wanita menurun bisa disebabkan:
Beberapa penyakit dan perubahan kondisi fisik seperti nyeri saat bercinta, operasi, penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, sampai penyakit saraf bisa membuat libido menurun.
Penggunaan obat tertentu, terutama jenis antidepresan dapat menurunkan gairah seksual.
Kebiasaan minum alkohol berlebihan, penggunaan narkoba, dan merokok dapat menurunkan gairah seksual.
Baca juga: 7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
Mengerjakan aktivitas sehari-hari yang melelahkan dapat menurunkan gairah seksual.
Perubahan kadar hormon wanita juga bisa memengaruhi gairah seksual. Antara lain saat menopause, hamil, dan menyusui.
Banyak pikiran, stres, sampai masalah kesehatan mental dapat membuat gairan seksual wanita menurun.
Sebelum mengarah pada hubungan seksual, banyak wanita membutuhkan kedekatan emosional lebih dulu.
Kedekatan emosional ini bisa terganggu karena kurangnya koneksi, konflik, komunikasi yang buruk, atau masalah kepercayaan.
Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?