KOMPAS.com – Sunat atau secara medis dikenal dengan istilah sirkumsisi memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menjelaskan sunat di antaranya dapat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular (PSM) human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis.
Tak hanya itu, sunat juga menawarkan beberapa manfaat dari segi medis berikut:
1. Mencegah fimosis
dr. Dien menerangkan, sunat dapat pula mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Hal itu bisa terjadi karena kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik.
Parahnya, kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
2. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal.
Infeksi ini pada umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
3. Mengurangi risiko terkena kanker penis
Sunat bahkan dapat mengurangi risiko kanker penis.
Ini bisa terjadi karena sunat dapat menurunkan risiko infeksi akibat kebersihan ujung penis lebih terjaga.
4. Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan
dr. Dien mengungkap, sunat tak hanya dapat bermanfaat bagi pria, tapi juga wanita sebagai pasangannya.
Baca juga: 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks