Lemak trans buatan terbukti buruk bagi kesehatan dan lingkar pinggang Anda.
Lemak trans buatan terbentuk selama hidrogenasi.
Hidrogenasi adalah suatu proses di mana hydrogen ditambahkan ke minyak nabati untuk membentuk produk semi padat yang dikenal sebagai minyak terhidrogenasi parsial.
Hodrigenasi dirancang untuk meningkatkan umur simpan makanan olahan, seperti kue kering, kue basah, dan donat
Banyak penelitian telah menemukan bahwa sering makan lemak trans buatan membahayakan kesehatan dan lingkar pinggang Anda.
Untungnya, real food tidak mengandung lemak trans buatan.
Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai
Beberapa sumber seperti daging sapi dan domba memang mengandung lemak trans alami.
Namun, nanyak penelitian telah menemukan bahwa, tidak seperti lemak trans buatan, lemak trans alami tidak berbahaya.
7. Bisa membantu makan lebih perlahan
Merangkum Medical News Today, meluangkan waktu dan makan perlahan adalah nasihat penurunan berat badan yang sering diabaikan.
Padahal, makan perlahan memberi otak Anda lebih banyak waktu untuk memproses asupan makanan Anda dan mengenali kapan sudah kenyang.
Di sini, real food dapat membantu memperlambat pola makan Anda karena biasanya memiliki tekstur yang lebih padat dan berserat sehingga perlu lebih banyak dikunyah.
Tindakan sederhana ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang dengan makanan yang lebih sedikit.
Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 30 pria menemukan bahwa mereka yang mengunyah makanan hingga 40 kali dalam setiap gigitan, makan sekitar 12 persen lebih sedikit daripada mereka yang mengunyah hanya 15 kali.
Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Studi ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang mengunyah setiap gigitan 40 kali dilaporkan memiliki lebih sedikit hormon kelaparan ghrelin dalam darah mereka setelah makan, dan lebih banyak hormon kepenuhan seperti glukagon-seperti peptida-1 dan kolesistokinin.
8. Real food dapat menahan keinginan mengonsumsi gula
Tantangan terbesar dengan penurunan berat badan sering kali bukanlah dietnya, melainkan menahan keinginan untuk makan makanan manis.
Tantangan ini bisa jadi kian berat jika Anda adalah orang yang gemar makan makanan manis.
Sebagai solusi, buah-buahan seperti beri dan stone fruit (persik, nektarin, aprikot, plum, ceri) dapat memberikan rasa manis yang lebih sehat, membantu memuaskan keinginan makan manis saat Anda mulai mengurangi asupan gula.
Baca juga: 12 Buah Penurun Berat Badan yang Baik Diketahui
Untuk efek jangka panjang, makan lebih sering real food dapat membantu indra perasa Anda beradaptasi dan keinginan makan gula Anda dapat menurun seiring waktu, atau bahkan mungkin akan hilang.
9. Real food dapat membantu membuat perubahan gaya hidup
Mengikuti diet ketat dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi mempertahankannya adalah tantangan terbesar.
Kebanyakan diet ketat membantu Anda mencapai tujuan dengan membatasi kelompok makanan atau mengurangi kalori secara drastis.
Sayangnya, jika diet ketat tidak dapat Anda pertahankan dalam jangka panjang karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Di situlah makan makanan yang kaya akan real food dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mempertahankan manfaat tersebut untuk jangka panjang.
Ini mengalihkan fokus Anda untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik untuk lingkar pinggang dan kesehatan Anda.
Meskipun gaya makan ini mungkin berarti penurunan berat badan membutuhkan waktu lebih lama, Anda cenderung mempertahankan apa yang hilang karena Anda telah membuat perubahan gaya hidup.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.