KOMPAS.com - Mengangkat kaki ke tembok atau Legs-Up-the-Wall Pose, atau Viparita Karani dalam bahasa Sanskerta, adalah postur yoga restoratif yang menawarkan banyak manfaat.
Merangkum dari Healthline, pose yang sering dilakukan dalam yoga hatha, yin, dan restoratif ini memang cukup populer karena bisa dimodifikasi dengan berbagai pose.
Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan
Di samping itu, banyak orang melakukan pose ini ketika sedang bersantai karena memberikan efek relaksasi.
Meskipun terlihat sepele, pose ini memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Penelitian berjudul “Physiology, Autonomic Nervous System” menemukan bahwa yoga merupakan cara efektif untuk menurunkan stres dengan merangsang sistem saraf parasimpatis dan menenangkan sistem saraf simpatis.
Saraf parasimpatis dalam sehari-hari dikenal sebagai sistem istirahat dan cerna.
Saat aktif, sistem ini dapat menyebabkan beberapa hal, yakni sebagai berikut.
Sebaliknya, orang biasanya menyebut sistem saraf simpatis sebagai sistem yang melawan.
Selama keadaan stres tinggi, baik fisik maupun mental, tubuh melepaskan adrenalin.
Kondisi ini meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan menghentikan fungsi pencernaan.
Baca juga: 5 Hal Pemicu Sakit Punggung saat Jalan Kaki
Inilah sebabnya ketika stres atau gugup, jantung akan berdetak lebih cepat, otot mungkin terasa tegang, dan mungkin mengalami sakit perut.
Menurut studi berjudul “Effects of yoga on the autonomic nervous system, gamma-aminobutyric-acid, and allostasis in epilepsy, depression, and post-traumatic stress disorder”, mengangkat kaki ke tembok dengan pernapasan yang terkontrol dan lambat sambil menjaga tubuh tetap diam dapat memungkinkan penyerapan oksigen lebih besar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa otak berada dalam tingkat stres yang rendah sehingga dapat menstimulasi saraf parasimpatis.
Melansir jurnal berjudul “Approach to Lower Extremity Edema”, mengangkat kaki ke tembok juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki dan mengarahkan aliran darah kembali ke jantung.