Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Sepele, Mengangkat Kaki ke Tembok Ternyata Bermanfaat

Kompas.com - 03/06/2021, 07:35 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengangkat kaki ke tembok atau Legs-Up-the-Wall Pose, atau Viparita Karani dalam bahasa Sanskerta, adalah postur yoga restoratif yang menawarkan banyak manfaat.

Merangkum dari Healthline, pose yang sering dilakukan dalam yoga hatha, yin, dan restoratif ini memang cukup populer karena bisa dimodifikasi dengan berbagai pose.

Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan

Di samping itu, banyak orang melakukan pose ini ketika sedang bersantai karena memberikan efek relaksasi.

Meskipun terlihat sepele, pose ini memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi stres

Penelitian berjudul “Physiology, Autonomic Nervous System” menemukan bahwa yoga merupakan cara efektif untuk menurunkan stres dengan merangsang sistem saraf parasimpatis dan menenangkan sistem saraf simpatis.

Saraf parasimpatis dalam sehari-hari dikenal sebagai sistem istirahat dan cerna.

Saat aktif, sistem ini dapat menyebabkan beberapa hal, yakni sebagai berikut.

  • Memperlambat detak jantung
  • Merangsang pencernaan
  • Melemaskan otot
  • Memperlambat pernapasan
  • Menjaga tubuh tetap tenang

Sebaliknya, orang biasanya menyebut sistem saraf simpatis sebagai sistem yang melawan.

Selama keadaan stres tinggi, baik fisik maupun mental, tubuh melepaskan adrenalin.

Kondisi ini meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan menghentikan fungsi pencernaan.

Baca juga: 5 Hal Pemicu Sakit Punggung saat Jalan Kaki

Inilah sebabnya ketika stres atau gugup, jantung akan berdetak lebih cepat, otot mungkin terasa tegang, dan mungkin mengalami sakit perut.

Menurut studi berjudul “Effects of yoga on the autonomic nervous system, gamma-aminobutyric-acid, and allostasis in epilepsy, depression, and post-traumatic stress disorder”, mengangkat kaki ke tembok dengan pernapasan yang terkontrol dan lambat sambil menjaga tubuh tetap diam dapat memungkinkan penyerapan oksigen lebih besar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa otak berada dalam tingkat stres yang rendah sehingga dapat menstimulasi saraf parasimpatis.

2. Meningkatkan sirkulasi darah

Melansir jurnal berjudul “Approach to Lower Extremity Edema”, mengangkat kaki ke tembok juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki dan mengarahkan aliran darah kembali ke jantung.

Pose ini juga dapat membantu drainase limfatik dan penumpukan cairan untuk membantu mengurangi pembengkakan kaki.

Menurut studi berjudul “Lower limb blood flow and mean arterial pressure during standing and seated work: Implications for workplace posture recommendations”, gaya alami gravitasi menyebabkan peningkatan tekanan pada kaki saat berdiri atau duduk dalam waktu lama.

Oleh karena itu, mengangkat kaki dapat membalikkan posisi aslinya sehingga mengurangi tekanan gravitasi pada pembuluh darah untuk memungkinkan sirkulasi yang lebih baik.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan

Namun, hindari duduk dengan sudut 90 derajat karena dapat membatasi aliran darah.
Sebaliknya, pertahankan tulang ekor beberapa cm dari dinding untuk memperlebar sudut dan memungkinkan aliran darah yang lebih baik dari kaki ke jantung.

Untuk hasil terbaik, lakukan pose ini 5-20 menit setiap hari.

3. Meredakan nyeri punggung

Mengutip artikel “Is Objectively Measured Sitting Time Associated with Low Back Pain? A Cross-Sectional Investigation in the NOMAD study”, duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan yang signifikan pada punggung bawah.

Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah yang berkelanjutan.

Mengangkat kaki ke tembok dapat mengurangi tekanan pada punggung bawah sehingga dapat membantu meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Efek samping

Meskipun pose ini memiliki banyak manfaat, tetapi tidak pose ini tidak cocok dilakukan oleh semua orang.

Sebab, pose ini juga memiliki efek samping.

Efek samping yang umum dari pose ini biasanya kesemutan di kaki karena aliran darah yang berkurang.

Selain itu, beberapa orang melaporkan kemerahan dan tekanan di wajah.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Pegal-pegal

Jika salah satu dari ini terjadi, hentikan pose dan perlahan-lahan duduklah.

Selain itu, pose ini dapat meningkatkan tekanan di sekitar jantung dan tubuh bagian atas, yang mungkin berbahaya bagi penderita:

  • tekanan darah tinggi
  • penyakit jantung
  • glaukoma
  • kaki bengkak kronis
  • cedera leher atau punggung
  • hernia

Selain itu, orang hamil juga tidak disarankan melakukan pose ini karena dapat menyebabkan tekanan di daerah panggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com