7. Ulkus peptikum
Ulkus peptikum adalah luka terbuka pada lapisan lambung atau usus kecil.
Ada dua jenis ulkus peptikum, yakni ulkus lambung dan ulkus duodenum.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) adalah penyebab paling umum ulkus peptikum.
Ulkus peptikum juga dapat disebabkan oleh penggunaan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid jangka panjang.
Menurut Mayo Clinic, sekitar 75 persen penderita ulkus lambung tidak memiliki gejala.
Sakit perut yang mungkin memburuk antara waktu makan dan malam hari adalah gejala ulkus lambung paling umum.
Gejala ulkus lambung selain mual konstan termasuk:
Baca juga: 11 Makanan Penyebab Heartburn yang Perlu Diwaspadai
8. Penyakit kandung empedu
Kandung empedu adalah organ yang melepaskan empedu ke usus kecil.
Empedu adalah cairan pencernaan yang membantu memecah lemak dari makanan yang dimakan.
Penyakit kandung empedu dapat mencakup infeksi, batu empedu, peradangan, dan penyumbatan.
Bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakitnya, Anda mungkin perlu mengangkat seluruh kantong empedu.
Gejala penyakit kandung empedu mungkin termasuk:
Baca juga: Kenali Sakit Perut Sebelah Kanan Tanda Penyakit Kantong Empedu
9. Obstruksi usus
Melansir Medical News Today, obstruksi usus terjadi ketika usus tersumbat seluruhnya atau sebagian.
Tersumbatnya usus ini dapat mencegah makanan diproses dalam sistem pencernaan.
Penyumbatan usus di antaranya dapat menyebabkan gejala berikut:
Jika Anda mengalami mual kronis, sebaiknya jangan ragu untuk bertanya kepada dokter. Dokter bisa membantu mencari tahu penyebab mual berkepanjangan yang Anda alami dan memberikan pengobatan terbaik.
Baca juga: 6 Bahaya Asam Lambung Kronis yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.