Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 21:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak penyebab nyeri puting, beberapa yang sederhana seperti alergi terhadap deterjen atau bra yang tidak pas.

Nyeri puting juga sering terjadi pada wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.

Ada penyebab yang lebih serius dari nyeri puting, seperti infeksi dan kanker, jadi menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat adalah penting.

Sebagai gejala, nyeri puting susu berbeda bagi tiap orang.

Beberapa mungkin merasa nyeri puting yang dirasakan cukup lembut, sementara yang lain merasakan sakit yang tajam atau nyeri disertai gatal.

Baca juga: Risiko Tinggi, Kenali Dampak Covid-19 pada Penderita Kanker Payudara

Lalu, apa penyebab nyeri puting tersebut? Berikut kami bahas beberapa penyebabnya, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Gesekan

Gesekan adalah alasan paling umum untuk puting terasa sakit.

Gesekan dapat terjadi jika puting susu bergesekan dengan kemeja atau bra yang tidak pas, selama aktivitas olahraga, seperti lari, selancar, atau bola basket.

Gesekan pada puting sering kali dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang menyengat.

Kulit juga bisa menjadi kering atau pecah-pecah.

Selain itu, periode olahraga yang lebih lama berarti periode gesekan yang lama juga.

Orang yang sensitif terhadap gesekan dapat memilih untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, seperti mengenakan pita bedah di puting mereka selama berolahraga.

2. Infeksi

Puting yang sudah terluka oleh gesekan, reaksi alergi, atau pecah-pecah atau berdarah memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.

Menyusui juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

Ada kemungkinan untuk mendapatkan infeksi jamur pada puting susu, yang merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans.

Ini bisa menjadi akibat dari kerusakan jaringan, penggunaan antibiotik, atau riwayat infeksi jamur.

Infeksi jamur pada puting susu sering dirasakan sebagai rasa sakit yang membakar dan menyengat.

Baca juga: 3 Gerakan Olahraga untuk Mengencangkan Payudara, Bisa Dijajal di Rumah

 

Puting mungkin berwarna merah muda cerah dan areola mungkin kemerahan atau bersisik.

Banyak wanita menyusui menggambarkan infeksi sebagai rasa sakit yang tajam dan panas setelah menyusui.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau