KOMPAS.com – Penyebab kekurangan magnesium kiranya penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya persoalan gizi ini.
Melansir Health Direct, magnesium adalah mineral dan elektrolit penting yang berperan dalam banyak proses tubuh.
Ini termasuk:
Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai
Dengan demikian, sangat penting bagi siapa saja dapat memperoleh cukup magnesium dari makanan setiap hari untuk tetap sehat.
Kekurangan magnesium terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan semua magnesium yang dibutuhkan untuk kesehatan.
Dalam dunia medis, kekurangan magnesium atau kadar magnesium rendah dikenal juga sebagai hipomagnesemia.
Sama seperti kekurangan gizi lainnya, kekurangan magnesium adalah kondisi yang jelas tak boleh dianggap remeh karena bisa merugikan tubuh.
Berberapa kondisi yang bisa menjadi gejala kekurangan magnesium di antaranya, yakni:
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Tak hanya itu, kekurangan magnesium bahkan dipercaya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti:
Merangkum Health Line, kekurangan magnesium biasanya terjadi karena penurunan penyerapan magnesium di usus atau peningkatan ekskresi magnesium dalam urine.
Kekurangan magnesium pada orang sehat umumnya jarang terjadi. Ini karena kadar magnesium sebagian besar dikendalikan oleh ginjal.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
Ginjal meningkatkan atau menurunkan ekskresi (pembuangan) magnesium berdasarkan apa yang dibutuhkan tubuh.
Asupan magnesium yang terus menerus rendah, kehilangan magnesium yang berlebihan, atau adanya kondisi kronis lainnya dapat menjadi penyebab hipomagnesemia.
Hipomagnesemia juga lebih sering terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit. Ini mungkin karena penyakit mereka, menjalani operasi tertentu, atau harus mengonsumi obat jenis tertentu.
Tingkat magnesium yang sangat rendah telah dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk untuk pasien yang sakit parah dan dirawat di rumah sakit.