KOMPAS.com – Kalium adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, sehingga perlu diasup secara teratur.
Manfaat kalium di antaranya yakni menjaga volume cairan tubuh total, keseimbangan asam dan elektrolit, dan fungsi sel secara normal.
Tak hanya itu, kalium juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah, mencegah kerusakan ginjal, stroke, hingga penyakit jantung.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Mekanisme kerja kalium dalam mencegah penyakit stroke adalah dengan menjaga dinding pembuluh darah besar (arteri) tetap elastis dan mengoptimalkan fungsinya, sehingga tidak mudah rusak akibat tekanan darah yang tinggi.
Dengan menurunya risiko stroke, maka aktivitas kalium juga akan berperan dalam pencegahan penyakit jantung, yang pada dasarnya akan berhubungan dengan optimalisasi fungsi pembuluh darah.
Kekurangan kalium sendiri dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti otot melemah, sering kesemutan, mual, sembelit, mudah lelah, dan termasuk gangguan irama jantung dan mengganggu kinerja otak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, nilai kebutuhan kalium harian pada setiap orang dapat berbeda, tergantung usia dan faktor risiko.
Berikut ini angka kecukupan gizi (AKG) kalium yang dianjurkan per orang per hari sesuai rentan usia dan faktor risiko:
Bayi/anak
0-5 bulan: 400 mg
6-11 bulan: 700 mg
1-3 tahun: 2.600 mg
4-6 tahun: 2.700 mg
7-9 tahun: 3.200 mg
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.