KOMPAS.com - Ada kalanya seseorang merasakan nyeri di perut bagian bawah.
Kondisi ini apabila terjadi sesekali umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda perlu waspada apabila nyeri di perut bawah sering kambuh.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab perut bawah nyeri dan kapan perlu waspada pada masalah kesehatan ini.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Melansir sejumlah sumber, penyebab perut bawah nyeri bisa karena masalah kesehatan ringan sampai penyakit serius. Berikut beberapa di antaranya:
Divertikulitis adalah peradangan pada kantong kecil yang terbentuk di dinding usus (divertikula).
Divertikula biasanya terbentuk di bagian usus besar yang melemah. Kondisi ini biasanya dialami kalangan lansia.
Nyeri di perut bawah terkait divertikulitis biasanya muncul setelah penderita makan. Selain sakit perut, gejala lain penyakit ini yakni demam, mual, muntah, dan begah.
Sindrom iritasi usus adalah gangguan pencernaan kronis yang ditandai dengan sakit perut, termasuk nyeri perut bagian bawah.
Selain perut bawah nyeri, gejala sindrom iritasi usus lainnya yakni kerap diare atau sembelit, kembung, dan kram perut.
Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Susah buang air besar atau sembelit juga bisa menyebabkan perut bagian bawah nyeri.
Tak hanya di bagian bawah, sakit perut terkait sembelit juga dapat muncul di bagian tengah.
Peradangan usus buntu biasanya menyebabkan nyeri perut di bagian kanan, tapi tidak menutup kemungkinan sakitnya menjalar sampai ke bawah.
Selain nyeri perut, gejala radang usus buntu lainnya yakni mual, muntah, demam, diare, atau sembelit.
Infeksi saluran kencing bisa menyerang bagian uretra, ginjal, dan kandung kemih.
Gejala infeksi saluran kencing umumnya nyeri perut bawah, panggul sakit, kencing terasa sakit, sering kencing, dan urine bau tak sedap.
Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu