KOMPAS.com - Kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa mencegah kehamilan sekaligus penyakit menular seksual.
Alat kontrasepsi ini dirancang sebagai penghalang untuk mencegah air mani bertemu dengan sel telur pasangan.
Konsep penggunaan kondom dibuat sebagai alat kontrasepsi sekali pakai.
Baca juga: Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui
Namun, ada sejumlah orang menggunakan kondom bekas yang sudah dicuci, dikeringkan, lalu digunakan kembali untuk berhubungan seks.
Para ahli tidak menganjurkan kondom bekas yang sudah dicuci untuk dipakai lagi. Berikut beberapa alasannya:
Namun, penggunaan kondom bekas dikhawatirkan mengurangi efektivitas perlindungan tersebut.
Menurut sejumlah ahli, kondom bekas yang sudah digunakan rentan berlubang, robek, atau pecah.
Terkadang, ukuran lubangnya cukup kecil sehingga tak kasat mata.
Kendati masalah kecil, hal itu bisa berdampak besar pada kinerja alat kontrasepsi ini.
Baca juga: Cara Mengetahui Sperma Subur atau Tidak
Menurut Dr. Nina Carroll dari Your Doctor's Online, awam sulit mengetahui apakah kondom bekas pakai benar-benar sudah bersih dari virus, bakteri, atau kuman biang infeksi menular seksual.
"Ukuran kuman yang menempel di kondom sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Anda tak bisa melihatnya dengan mata telanjang," jelas Dr. Carrol seperti dilansir dari Healthline.
Alih-alih menawarkan perlindungan, kondom bekas yang sudah dicuci tetap rentan jadi pintu penularan penyakit, terutama infeksi menular seksual.
Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?