Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Bell's Palsy yang Terjadi karena Kerusakan Saraf Wajah

Kompas.com - 23/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bell's palsy bisa membuat otot wajah Anda lumpuh total dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

Anda bisa mengalami Bells's palsy, jika terjadi kerusakan saraf wajah, tepatnya pada kranial ketujuh.

Mengutip Cleveland Clinic, saraf kranial ketujuh (saraf yang mengontrol otot wajah) meradang atau bengkak hingga mengakibatkan kelemahan atau kelumpuhan wajah.

Kelumpuhan wajah dapat memengaruhi satu sisi Anda atau dua sisi (jarang terjadi).

Jika mengalami kerusakan saraf wajah ini, mungkin Anda memiliki senyum miring atau kelopak mata yang tidak mau menutup.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Saraf yang Perlu Diwaspadai

Anda lebih berisiko untuk kambuh jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.

Kekambuhan kemungkinan besar terjadi dalam waktu 2 tahun setelah insiden pertama.

Bell's palsy mempengaruhi pria dan wanita secara setara.

Masalah kerusakan saraf wajah ini biasanya terjadi pada orang berusia antara 15-60 tahun.

Anda mungkin lebih rentan terhadap bell's palsy, jika Anda sedang hamil atau memiliki:

  • Penyakit autoimun
  • Penyakit kencing manis
  • Riwayat keluarga bell's palsy
  • Luka dingin (virus herpes simpleks)
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Mononukleosis (virus Epstein-Barr)
  • Herpes zoster (virus herpes zoster)

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi


Tanda-tanda

Mengutip Cleveland Clinic, bell's palsy cenderung datang tiba-tiba dan mencapai puncak keparahan dalam waktu 48 hingga 72 jam.

Beberapa orang mengalami gejala ringan, sedangkan lainnya mengalami kelumpuhan wajah total.

Setelah Anda mengalami bell's palsy, gejala dapat berkembang 1 hingga 2 minggu:

  • Demam
  • Infeksi telinga
  • Infeksi mata

Tanda-tanda bell's palsy mulai membaik secara bertahap dalam 3 minggu.

Hingga 80 persen orang pulih sepenuhnya dan tidak menunjukkan tanda-tanda bell's palsy dalam waktu 3 bulan.

Baca juga: 8 Penyebab Kerusakan Saraf yang Perlu Diwaspadai

Mengutip Healhtline, bell's palsy ditandai dengan tampilan murung di satu sisi wajah dan ketidakmampuan untuk membuka atau menutup mata di sisi yang terkena.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bell's palsy dapat memengaruhi kedua sisi wajah Anda.

Tanda-tanda bell's palsy lainnya meliputi:

  • Kelemahan wajah
  • Mulut yang murung
  • Ketidakmampuan untuk membuat ekspresi wajah, seperti tersenyum atau mengerutkan kening
  • Kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu
  • Mata dan mulut kering
  • Rasa yang berubah
  • Meneteskan air liur
  • Kepekaan terhadap suara
  • Kesulitan makan dan minum
  • Kedutan otot di wajah
  • Iritasi mata pada sisi yang tekena
  • Sakit kepala

Segera periksa ke dokter, jika Anda mengalami tanda-tanda di atas. Anda tidak bisa mendiagnosis bell's palsy sendiri. Gejalanya ini bisa mirip dengan kondisi serius lainnya, seperti stroke atau tumor otak.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Polio yang Harus Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau