Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Hipertensi Sekunder, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kompas.com - 18/05/2023, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, termasuk diabetes dan apnea tidur.

Namun selain itu, ibu hamil juga memiliki risiko yang besar untuk mengalami hipertensi sekunder.

Untuk lebih lengkapnya, ketahui apa itu hipertensi sekunder, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Apa itu hipertensi sekunder?

Dilansir dari Mayo Clinic, hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lainnya.

Dalam beberapa kasus, hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit yang menyerang ginjal, pembuluh nadi atau arteri, jantung, atau sistem endokrin.

Namun, hipertensi sekunder juga bisa dialami oleh para wanita yang sedang hamil.

Sebaliknya, tekanan darah tinggi yang tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu disebut dengan hipertensi primer.

Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis

Penyebab hipertensi sekunder

Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menjadi penyebab hipertensi primer, seperti:

  • Mengalami penyakit ginjal atau arteri sehingga membuat peredaran darah ke organ tubuh menjadi terhambat
  • Mengalami gangguan adrenal yang bertugas untuk memproduksi dan mengatur hormon sehingga hormon tubuh menjadi tidak seimbang dan memicu terjadinya gangguan kesehatan lain jika terdapat kerusakan, seperti pheochromocytoma, sindrom Cushing, dan sindrom Conn
  • Mengalami hiperparatiroidisme sehingga menyebabkan produksi hormon yang bertugas untuk mengatur tingkat kalsium di dalam darah meningkat secara berlebihan
  • Mengalami gangguan tiroid sehingga kinerjanya terganggu dan memicu tekanan darah tinggi
  • Mengalami koarktasio aorta yang menyebabkan penyempitan aorta yang terletak pada bilik kiri jantung sehingga terjadi obstuksi aliran darah
  • Mengalami obstructive sleep apnea yang merupakan gangguan tidur dan membuat penderita sering terbangun dan mengalami henti napas sementara

Selain mengalami kondisi kesehatan tertentu, konsumsi obat juga bisa memicu terjadinya hipertensi sekunder, seperti pil KB, obat nyeri, obat diet, antidepresan, dekongestan, imunosupresan, dan stimulan.

Baca juga: 3 Perbedaan antara Hipertensi dan Hipotensi

Gejala hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder tidak memiliki gejala yang spesifik, bahkan ketika tekanan darah mencapai angka yang tinggi.

Namun menurut Mayo Clinic, ada beberapa gejala hipertensi sekunder yang mungkin akan muncul pada beberapa penderita, seperti:

  • Mengalami resisten terhadap pengobatan yang dilakukan atau dikenal dengan hipertensi resisten
  • Memiliki tekanan darah yang terlalu tinggi, atau lebih dari 180 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan lebih dari 120 mmHg untuk tekanan darah diastolik
  • Obat tekanan darah tinggi yang sebelumnya bekerja secara efektif menjadi tidak bisa menurunkan hipertensi
  • Mengalami hipertensi secara tiba-tiba sebelum usia 30 tahun atau setelah usia 55 tahun
  • Tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi di dalam keluarga
  • Tidak memiliki kelebihan berat badan atau obesitas

Meskipun begitu, penderita umumnya akan mengalami gejala yang berbeda tergantung dari kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita.

Selain itu, penderita juga akan mengalami kesulitan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan hanya mengonsumsi satu atau dua jenis obat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi Primer, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Cara mengatasi hipertensi sekunder

Menurut Cleveland Clinic, cara mengatasi hipertensi sekunder akan tergantung dari kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita.

Namun selain itu, pengobatan yang diberikan perlu dibarengi dengan melakukan pola hidup sehat, seperti:

  • Makan makanan yang sehat dan rendah garam
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari kebiasaan merokok
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

Mengetahui apa itu hipertensi sekunder sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan segera ketika memiliki faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini.

Melakukan deteksi dini dan segera mendapatkan perawatan serta pengobatan yang diperlukan bisa menurunkan risiko komplikasi karena hipertensi.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Konsumsi Garam untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com