KOMPAS.com - Jemaah haji asal Indonesia diimbau mewaspadai cuaca panas saat menjalankan ibadah di Madinah.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran menyebutkan, mulai akhir Mei 2023 suhu udara di Madinah bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
Selain suhu udara cukup tinggi, Imran menyampaikan bahwa tingkat kelembapan udara di Madinah juga lebih rendah dibandingkan di Indonesia.
Baca juga: 12 Akibat Cuaca Panas pada Kesehatan dan Tip Mengatasinya
Sehingga, panas terasa lebih menyengat dan tubuh lebih sulit berkeringat. Untuk diketahui, berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kestabilan suhu tubuh.
“Jemaah harus waspadai cuaca panas di Madinah. Panasnya terasa lebih menyengat, namun tubuh tidak berkeringat. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan,” jelas Imran, dilansir dari SehatNegeriku (29/5/2023).
Menurut Imran, ada lima jenis penyakit akibat cuaca panas di Madinah yang perlu diwaspadai jemaah haji. Berikut beberapa di antaranya:
Udara kering di Madinah bisa membuat lapisan bagian dalam mulut dan hidung kering. Kondisi ini bisa menyebabkan ISPA yang ditandai dengan gejala batuk.
Dehidrasi atau kekurangan cairan rentan dialami jemaah haji, terutama kalangan lansia. Kondisi ini disebabkan kelembapan udara di Madinah yang rendah membuat jemaah tidak merasa kehausan saat beraktivitas.
Waspadai gejala dehidrasi seperti pusing.
Kelelahan karena panas atau heat exhaustion bisa dialami jemaah haji di Madinah karena aktivitas fisik yang tinggi di bawah paparan terik sinar matahari. Gejala heat exhaustion yang perlu diwaspadai yakni pusing, kram otot, keluar keringat dingin, dan ingin pingsan.
Baca juga: 10 Penyebab Biang Keringat, Tak Hanya karena Cuaca Panas
Serangan panas atau heat stroke adalah tingkat lanjut dari heat exhaustion yang terlambat ditangani. Heat stroke bisa membuat gangguan pada otak, jantung, sampai ginjal seperti yang dialami penderita stroke.
Berjalan kaki tanpa alas kaki memadai di Masjid Nabawi atau di wilayah Madinah saat cuaca panas bisa menyebabkan telapak kaki melepuh. Telanjang kaki sejauh 10 meter saja sudah bisa membuat telapak kaki melepuh.
“Meskipun ada masalah kesehatan yang rentan dialami jemaah haji, ada beberapa langkah pencegahan agar jemaah haji terhindar dari masalah kesehatan di atas dan ibadah bisa berjalan dengan lancar,” pesan Imran.
Baca juga: Penyebab dan 12 Cara Mencegah Biang Keringat saat Cuaca Panas
Dokter Imran menyebutkan, ada beberapa cara menjaga kesehatan di tengah-tengah padatnya aktivitas ibadah saat cuaca panas di Madinah, antara lain:
“Lakukan langkah pencegahan yang cukup di atas. Dengan begitu, jemaah haji bisa terhindar dari penyakit karena suhu panas dan ibadah haji bisa lebih lancar,” kata Imran.
Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya