Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Biang Keringat, Tak Hanya karena Cuaca Panas

Kompas.com - 12/05/2022, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab biang keringat selama ini identik dengan cuaca panas dan lembap.

Tapi, sebenarnya faktor gaya hidup dan penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena masalah kesehatan kulit ini.

Seperti diketahui, biang keringat adalah benjolan kecil-kecil berisi cairan yang mudah pecah dan terlihat ruam kemerahan.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Biang Keringat secara Alami

Penyakit yang dikenal dengan istilah medis miliaria ini biasanya juga disertai gejala gatal-gatal, terasa panas, atau seperti ditusuk-tusuk.

Biang keringat paling sering muncul di bagian leher, bahu, dadam ketiak, lipatan siku, atau selangkangan.

Penyebab biang keringat

Penyebab biang keringat utamanya dari penyumbatan dan atau peradangan pada saluran keringat di kulit.

Dilansir dari DermnetNZ, ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa memicu munculnya biang keringat, di antaranya:

  • Cuaca yang panas dan lembap
  • Saluran keringat yang belum terbentuk sempurna, biasanya pada bayi baru lahir
  • Baru melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat
  • Demam atau suhu tubuh meningkat
  • Penggunaan pakaian yang ketat atau tidak menyerap keringat
  • Tirah baring atau bed rest di tempat tidur dalam waktu yang lama
  • Efek samping obat untuk mengatasi keringat berlebihan atau hiperhidrosis
  • Reaksi obat keras seperti kemoterapi
  • Efek penyakit sindrom stevens-johnson dan sindrom morvan
  • Imbas perawatan radioterapi

Terkadang, biang keringat juga terlihat seperti gejala penyakit lain. Di antaranya herpes simpleks, infeksi jamur, folikulitis bakteri, jerawat, atau eritema toksik pada bayi.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Biang Keringat secara Alami dan Pakai Obat

Cara mencegah biang keringat

Terlepas dari beberapa penyebab biang keringat, masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan meminimalkan paparan panas dan mencegah iritasi pada kulit.

Sebagian besar kasus miliaria bisa sembuh sendiri dalam waktu satu sampai dua hari setelah kondisi lingkungan dan tubuh lebih dingin dan tidak lembap.

Jika perawatan alami tidak mempan mengatasi biang keringat, Anda perlu mengoleskan losion kalamin, salep steroid, atau antiseptik apabila terjadi komplikasi infeksi.

Kabar baiknya, masalah kesehatan ini bisa dicegah. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara mencegah biang keringat:

  • Ketika cuaca panas, gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
  • Saat cuaca panas, hindari aktivitas fisik berlebihan yang membuat tubuh banyak berkeringat
  • Gunakan kipas angin, pendingin udara, dan buka jendela serta pintu lebar-lebar agar lingkungan dan tubuh lebih sejuk
  • Hindari penggunaan krim atau losion perawatan tubuh, terutama di bagian biang keringat, saat penyakit kambuh
  • Jika obat yang Anda konsumsi menyebabkan biang keringat, coba minta kepada dokter untuk meresepkan obat sejenis pengganti yang minim efek samping

Perlu diketahui, biang keringat umumnya bisa meluas tapi tidak dapat ditularkan kepada orang lain.

Baca juga: 5 Gejala Awal Digigit Tomcat, Beda dari Gejala Herpes Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau