KOMPAS.com - Makanan yang kita konsumsi hingga kondisi medis tertentu ternyata bisa menjadi pemicu gula darah tinggi atau hiperglikemia.
Gula darah tinggi yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan penyakit kronis seperti diabetes, sakit jantung, hingga stroke.
Baca juga: 5 Minuman Pemicu Gula Darah Tinggi, Pasien Diabetes Perlu Tahu
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam pemicu kenaikan gula darah. Namun sebelumnya, Anda mungkin perlu mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi berikut.
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa kadar gula darahnya berada di atas batas normal sebelum melakukan tes darah.
Namun, sebenarnya ada beberapa tanda-tanda gula darah tinggi yang mungkin dapat Anda rasakan, antara lain:
Jika mengalami tanda-tanda di atas, Anda diimbau untuk segera melakukan tes darah untuk mengetahui kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter.
Disarikan dari Everyday Health dan WebMD, berikut beberapa penyebab gula darah tinggi yang perlu kita ketahui.
Makan olahan seperti daging atau sayuran kaleng, sosis, nugget, dan makanan ultra-processed lainnya dikaitkan dengan risiko diabetes.
Makanan ultra-processed atau olahan umumnya hanya memberi rasa kenyang sesaat. Hal ini membuat orang cenderung mengonsumsi makanan berkalori untuk menghilangkan rasa lapar.
Padahal, kalori bisa memicu kelebihan berat badan dan akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab resistensi insulin yang menyebabkan gula darah tidak terkendali.
Jua buah segar merupakan minuman mengandung serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Namun, jus buah juga menyebabkan karbohidrat lebih cepat terbentuk dan pada akhirnya memicu gula darah naik.
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi, Pantang Disepelekan
Minuman bersoda atau berkarbonasi seringkali dikemas dengan pemanis buatan.
Soda juga menyebabkan resistensi insulin dan memicu sindrom metabolik seperti obesitas atau kelebihan berat badan.
Dikutip dari Mayo Clinic, minuman beralkohol seperti bir dan winge atau anggur dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya