KOMPAS.com - Mendapatkan tidur yang berkualitas sangat penting untuk mendukung kesehatan secara fisik dan mental. Namun, kenapa tidur tidak nyenyak?
Merasa stres atau cemas umumnya dapat mengganggu tidur. Namun, masalah kesehatan lain juga dapat membuat tidur tidak nyenyak, seperti insomnia, sindrom kaki gelisah, dan apnea tidur.
Untuk lebih memahaminya, kenali penyebab tidur tidak nyenyak dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 8 Hal yang Perlu Dilakukan sebelum Tidur agar Kesehatan Tetap Prima
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab tidur tidak nyenyak yang perlu diketahui.
Rasa cemas yang muncul tidak hanya membuat pikiran menjadi sibuk, namun juga membuat tubuh tidak tenang sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Penderita gangguan kecemasan juga akan lebih sulit untuk tertidur dan memiliki kualitas tidur yang baik.
Selain merasa cemas, stres juga dapat berdampak negatif terhadap kualitas tidur.
Pasalnya, pikiran menjadi tidak tenang dan otot menjadi tegang sehingga tubuh tidak bisa rileks ketika tidur.
Stimulasi yang berlebihan dari peralatan elektronik, seperti televisi dan gawai, dapat mengganggu produksi hormon tubuh yang disebut dengan melatonin.
Padahal, melatonin dapat membuat tubuh merasa mengantuk sehingga Anda akan sulit tidur ketika produksi hormon ini terganggu.
Baca juga: Mengapa Orang yang Kurang Tidur Mudah Sakit?
Pergi tidur ketika belum mengantuk atau terlalu larut dapat menurunkan kualitas tidur.
Tubuh tidak dapat rileks ketika Anda belum merasa mengantuk tetapi memaksa untuk tidur.
Anda yang memiliki kebiasaan begadang juga akan memiliki kualitas tidur yang buruk sehingga lebih mudah merasa lelah dan mengantuk ketika bangun.
Tidur siang dapat membantu tubuh merasa lebih segar ketika dilakukan tidak lebih dari 30 menit.
Namun, tidur siang terlalu lama justru akan membuat Anda sulit untuk tertidur di malam hari.