Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2023, 12:45 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Rasa kantuk sering datang menyerang setelah makan. Sayangnya, rasa kantuk ini harus dilawan karena tidak sehat. Namun, kenapa habis makan tidak boleh langsung tidur?

Ternyata, berbaring setelah makan bisa mengganggu sistem pencernaan sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sulit tidur dan kenaikan berat badan.

Selain menghindari kebiasaan tidur setelah makan, Anda juga diimbau untuk memberi jeda setidaknya satu jam setelah makan sebelum pergi tidur, atau setidaknya selama satu jam.

Untuk lebih memahaminya, simak efek tidur setelah makan berikut ini.

Baca juga: 11 Cara agar Tidak Mengantuk walaupun Kurang Tidur

Kenapa habis makan tidak boleh langsung tidur?

Disarikan dari Self dan Livestrong, berikut adalah beberapa efek tidur setelah makan yang perlu diwaspadai.

  • Menyebabkan gangguan pencernaan

Makanan yang masuk dapat dicerna oleh tubuh ketika posisi badan dalam keadaan tegak.

Ketika pencernaan memproses makanan dalam posisi badan berbaring, gravitasi akan membuat asam lambung bisa naik ke esofagus atau kerongkongan.

Kebiasaan ini kemudian menyebabkan terjadinya heartburn yang memicu berbagai gejala, seperti munculnya rasa perih dan terbakar di dada.

Selain itu, tidur setelah makan juga bisa menyebabkan dispepsia yang memicu rasa nyeri, mual, tidak nyaman, dan cepat kenyang.

Heartburn dan dispepsia yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, Anda perlu segera mencari bantuan medis ketika gejala yang muncul berlangsung lama dan sering karena bisa jadi merupakan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: 7 Penyebab Sering Mengantuk di Siang Hari

  • Membuat tidur tidak nyenyak

Perut yang terasa penuh atau terlalu kenyang bisa mengganggu kualitas tidur.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil atau buang air besar di malam hari sehingga tidur akan terganggu.

Makan sebelum tidur juga akan mencegah tubuh untuk masuk ke dalam fase deep sleep di mana sistem otak dan tubuh melambat sehingga bisa lebih segar ketika bangun.

Kondisi ini kemudian membuat Anda lebih lelah dan merasa sakit kepala di pagi hari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com