Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Kompas.com - 14/08/2023, 21:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Siklus menstruasi adalah di antara 21-35 hari. Anda dikatakan telat haid ketika menstruasi terjadi lebih dari 35 hari setelah siklus menstruasi sebelumnya.

Telat haid umumnya merupakan tanda kehamilan dan Anda bisa segera melakukan tes setelah terlambat satu hari dari siklus menstruasi normal.

Meskipun begitu, Anda disarankan untuk melakukan tes kehamilan satu minggu setelah telat haid untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil berikut ini.

Baca juga: Telat Haid tapi Tidak Merasakan Gejala Hamil, Kenali 11 Penyebabnya

Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil

Masing-masing wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, tergantung dari usia, kesehatan, dan kebiasaan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari. Namun, siklus menstruasi dapat berbeda-beda dan dapat terjadi antara 21-35 hari.

Siklus menstruasi dapat dihitung sejak hari pertama menstruasi di bulan ini hingga hari pertama menstruasi di bulan selanjutnya.

Jarak menstruasi tersebut akan memberitahukan siklus menstruasi normal yang Anda miliki.

Anda yang telah mengetahui siklus menstruasi normal yang dimiliki bisa segera melakukan tes kehamilan ketika telat haid.

Ketika terjadi pembuahan sel telur, tubuh akan memproduksi hormon yang menghentikan siklus menstruasi dan menghentikannya hingga bayi lahir.

Namun untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda disarankan untuk melakukan tes kehamilan satu minggu setelah terlambat haid.

Pasalnya, melakukan tes kehamilan segera setelah telat haid dapat menunjukkan hasil yang negatif meskipun Anda positif hamil.

Baca juga: Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil? Berikut Penjelasannya…

Penyebab telat haid padahal tidak hamil

Terlambat haid tidak selalu menjadi tanda kehamilan.

Ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang dapat mengganggu hormon di dalam tubuh sehingga haid menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyebab telat haid selain kehamilan yang perlu diketahui, seperti:

  • Merasa stres
  • Memiliki berat badan terlalu rendah atau kehilangan berat badan secara signifikan
  • Memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas
  • Mengidap sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Mengonsumsi obat KB
  • Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit Celiac
  • Mengalami insufisiensi ovarium prematur (POI)
  • Mengalami gangguan tiroid

Mengetahui cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil sangatlah penting. Pasalnya, terlambat haid tidak hanya disebabkan oleh kehamilan.

Anda yang memiliki siklus menstruasi yang normal dan melakukan hubungan seksual secara aktif bisa segera melakukan tes kehamilan ketika telat haid.

Sebaliknya, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika telat haid disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya agar bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com