Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 14/08/2023, 13:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Telat haid adalah salah satu tanda kehamilan yang umum terjadi. Namun, berapa lama telat haid dinyatakan hamil?

Ternyata, terlambat menstruasi meskipun hanya satu hari dapat menjadi tanda kehamilan.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, Anda diimbau untuk melakukan tes kehamilan setidaknya satu minggu setelah telat menstruasi.

Namun, telat haid tidak selalu disebabkan oleh kehamilan. Pasalnya, stres, berat badan, dan masalah kesehatan lainnya bisa mengganggu siklus menstruasi.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dan penyebab telat haid selain kehamilan berikut ini.

Baca juga: Telat Haid tapi Tidak Merasakan Gejala Hamil, Kenali 11 Penyebabnya

Berapa lama telat haid dinyatakan hamil?

Dilansir dari Cleveland Clinic, telat menstruasi meskipun hanya sehari dapat menjadi tanda bahwa seseorang mengalami kehamilan.

Bahkan, beberapa wanita mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti lebih sering ke kamar mandi, merasa lelah, dan mual, pada beberapa hari setelah melalui proses pembuahan.

Meskipun begitu, tanda-tanda kehamilan mirip dengan gejala masalah kesehatan lain, termasuk sindrom pramenstruasi (PMS).

Melakukan tes kehamilan umumnya dapat membantu Anda untuk mengetahui apakah telat haid yang dialami merupakan tanda kehamilan atau bukan, bahkan pada hari pertama setelah terlambat haid.

Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, Anda disarankan untuk menunggu hingga satu minggu setelah telat menstruasi.

Baca juga: Berapa Batas Telat Haid yang Normal dari Sisi Kesehatan?

Penyebab telat haid selain kehamilan

Melakukan tes kehamilan segera setelah terlambat haid umumnya hanya bisa memberikan hasil yang akurat pada para wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur.

Anda yang memiliki siklus haid yang tidak teratur membutuhkan waktu yang lebih lama, atau sekitar satu minggu, setelah telat haid, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Pasalnya, terlambat haid tidak hanya disebabkan oleh kehamilan.

Melansir NHS, ada beberapa penyebab telat haid selain kehamilan yang perlu diketahui, seperti:

  • Merasa stres
  • Mengalami gejala awal menopause atau perimenopause, yang umumnya terjadi pada usia 45-55 tahun
  • Mengidap sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Mengalami penurunan berat badan secara signifikan
  • Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas
  • Melakukan olahraga secara berlebihan
  • Mengonsumsi obat KB
  • Sedang dalam masa menyusui

Beberapa penyebab di atas dapat mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh sehingga berdampak negatif pada siklus menstruasi.

Siklus menstruasi umumnya di antara 24-35 hari. Jika lebih dari 35 hari, Anda bisa dikatakan mengalami terlambat menstruasi.

Anda yang secara aktif melakukan hubungan seksual dan sedang mencoba untuk hamil perlu mengetahui berapa lama telat haid dinyatakan hamil.

Pasalnya, telat haid sehari saja bisa jadi tanda kehamilan. Namun, bisa juga merupakan gejala dari masalah kesehatan lainnya.

Selain melakukan tes kehamilan, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui penyebab telat haid yang dialami.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Telat Haid karena Stres dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau