KOMPAS.com - Olahraga pada umumnya merupakan kunci penting untuk memelihara kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar. Namun, penderita gagal ginjal, perlu memerhatikan cara berolahraga yang benar agar kondisinya tetap stabil.
Sebelum menyimak penjelasannya, ketahui terlebih dahulu apa itu penyakit gagal ginjal.
Baca juga: Berapa Jam Olahraga dalam Sehari agar Perut Tidak Buncit? Begini Kata Dokter
Gagal ginjal adalah kondisi saat salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi secara baik dengan sendirinya.
Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan dapat kembali lagi. Di lain kasus, gagal ginjal merupakan kondisi kronis yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Beberapa orang mungkin tak mengetahui kondisi ginjalnya karena jarang atau belum pernah melakukan pemeriksaan.
Akan tetapi, ada beberapa ciri-ciri gagal ginjal yang bisa dirasakan, antara lain:
Dilansir dari Healthline, penyebab umum gagal ginjal adalah pola makan tinggi natrium. kalium, gula, serta akibat konsumsi alkhol.
Selain itu, risiko gagal ginjal juga dipicu oleh pemakaian obat inflamasi non steroid atau sekelompok obat yang digunakan ntuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam.
Perawatan gagal ginjal dilakukan berdasarkan kondisi yang dialami pasien, yaitu dari minum obat, cuci darah (dialisis), hingga transplantasi atau operasi penggantian ginjal.
Baca juga: 3 Tips Olahraga Malam agar Sehat dan Bugar Menurut Ahli
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH menjelaskan cara olahraga yang benar bagi pasien gagal ginjal.
Menurut Maruhum, orang yang mengidap gagal ginjal bisa berolahraga dengan cara bertahap tergantung pada kondisi serta perawatan yang baru dijalani.
Bagi pasien gagal ginjal yang sedang menjalani tahap perawatan pasca operasi transplantasi ginjal, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas rendah atau ringan.
“Asal ada tahapannya, jangan langsung olahraga berat, dimulai dari berjalan santai, utamanya bagi lanjut usia. Bagi usia produktif sekitar 40 tahun berlari masih boleh, namun bertahap,” ucap Mahrum, dikutip dari Antara, Minggu (17/9/2023).
Selain bertahap, cara olahraga yang aman bagi penderita gagal ginjal yaitu menghindari latihan yang melibatkan perut, seperti bela diri.
“Olahraga yang tidak boleh itu tendang perut seperti karate, atau judo, perutnya nanti juga tertekuk, dan segala macam, tidak boleh,” imbuh Maruhum.
Namun tak perlu cemas, penderita gagal ginjal boleh kembali beraktivitas fisik secara normal dan melakukan olahraga apapun jika kondisinya dinyatakan pulih dan stabil pasca transplantasi ginjal.
Menurut Mahrum, kondisi pasien dikatakan stabil umumnya dalam tiga bulan hingga satu tahun pasca transplantasi.
"Pasien baru dapat dikatakan kondisinya stabil umumnya tiga bulan hingga satu tahun pasca transplantasi. Pasien transplantasi ginjal dalam olimpiade juga ada, segala macam olahraga boleh. namun dengan catatan setelah kondisinya stabil,” ujar Ketua Perhimpunan Transplantasi Indonesia tersebut.
Bila ingin berolahraga seperti sediakala, pasien gagal ginjal sebaiknya menjalani pengobatan dan perawatan medis secara tuntas. Usahakan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter jika ingin memulai latihan atau berolahraga.
Baca juga: 12 Efek Samping Merokok setelah Olahraga, Tak Hanya Cedera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.