Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2024, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Protein adalah nutrisi makro yang sangat penting untuk kesehatan, termasuk pada anak-anak. Asupan protein hewani yang cukup pada anak dapat mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan organnya. Bahkan pemenuhan protein pada bayi dan balita akan mencegah stunting.

Pemerintah pun kini menggencarkan asupan protein hewani untuk bayi yang sudah mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Protein hewani lebih unggul dibandingkan dengan protein nabati seperti tahu dan tempe karena kandungan komposisi asam amino esensialnya lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Tidak hanya itu, protein hewani juga kaya akan mikronutrien seperti vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi, dan zink.

Kebutuhan protein seorang anak tergantung pada tubuh (berat badan) dan usianya, yaitu:

0-6 bulan: 6,7 gram protein per hari
6-12 bulan: 8,8 gram protein per hari
1-3 tahun: 13 gram protein per hari
4-8 tahun: 19 gram protein per hari
9-13 tahun: 34 gram protein per hari

Baca juga: Perbedaan Protein Hewani dan Nabati untuk Mencegah Stunting pada Anak

Karena protein merupakan nutrisi penting bagi anak Anda, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan protein ideal si kecil terpenuhi setiap hari.

Anak-anak bisa mendapatkan protein dari makanan sehari-hari yaitu telur, daging unggas, daging sapi, susu, keju, seafood, tahu, tempe, hati, dan juga kacang-kacangan.

Sebaiknya orangtua tidak sembarangan member anak bubuk protein untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Jika anak mendapatkan protein melebihi yang dibutuhkannya, tubuh tidak akan menggunakannya secara efisien. Malah bisa mengganggu metabolisme organ-organnya.

Selain itu, protein berlebihan juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, kegemukan, serta kerusakan organ.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Protein?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau