Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Penyebab Kentut Terus yang Harus Diperhatikan

Kompas.com - 19/04/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa makanan cenderung bisa menyebabkan kamu kentut terus.

Makanan ini mungkin harus kamu hindari, jika mau kencan atau melakukan pertemuan resmi.

Mengutip Mens Health, kentut tercipta dari kombinasi udara yang kamu telan dan makanan.

Kamu dapat menelan udara saat tidur, makan, berbicara, tertawa, minum, atau stres, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic. Makan lebih cepat bisa membuat kamu menelan udara lebih banyak.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Susah Kentut dengan Obat dan secara Alami

Menelan udara (aerophagia) dapat menyebabkan perut kembung dan kentut.

Christine Lee, MD, ahli gastroenterologi di Cleveland Clinic yang dikutip dari Mens Health mengatakan bahwa beberapa makanan tampaknya merupakan penyebab umum dari produksi gas di usus dan dikeluarkan sebagai kentut.

Misalnya, serat yang merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

“Sebagian besar karbohidrat dipecah menjadi molekul gula, serat tidak dapat dipecah menjadi molekul gula, dan malah melewati tubuh tanpa dicerna,” jelas Dr. Lee.

Ketika mencapai usus besar, serat akan difermentasi oleh bakteri di dalamnya. Proses ini menghasilkan gas dan ketika terakumulasi menyebabkan perut kembung. Setelahnya, ini bisa membuat Anda banyak kentut.

Untuk menghindari kentut terus di waktu tidak tepat, akan sangat membantu jika mengetahui makanan apa yang bisa memicu perut kembung.

Di bawah ini akan mengulas secara ringkas macam makanan yang bisa menjadi penyebab kentut terus.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Kentut Setelah Operasi? Simak Faktanya...

Apa saja makanan yang bisa bikin kamu kentut terus?

Disari dari Mens Health dan Eating Well, berikut daftar makanan penyebab kentut terus-menerus:

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan terkenal karena seratnya.

Serat adalah nutrisi utama untuk kesehatan pencernaan dan pereda sembelit. Namun bagi sebagian orang, makanan ini dapat menghasilnya lebih banyak gas.

Lebih khusus lagi, kacang-kacangan kaya akan rafinosa, sejenis oligosakarida. Rafinosa harus dipecah melalui fermentasi oleh bakteri di usus besar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau