Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tanpa Diabetes Alami Hiperglikemia, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 25/10/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selain ketiga faktor utama tersebut, orang tanpa diabetes bisa mengalami hiperglikemia, jika memiliki salah satu kondisi berikut:

  • Sindrom Cushing

Orang tanpa diabetes yang mengalami sindrom Cushing akan berisiko memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi.

Hiperglikemia terjadi karena sindrom Cushing sering kali mengalami peningkatan kadar kortisol, yang dapat mengganggu insulin dan menyebabkan resistensi insulin.

Resistensi insulin menjadi faktor risiko kadar gula darah tinggi hingga menyebabkan diabetes.

  • Penyakit pankreas

Penyakit pankreas seperti pankreatitis, kanker pankreas, dan fibrosis kistik dapat menyebabkan hiperglikemia akibat kerusakan sel pankreas.

Padahal, sel pankreas berperan untuk memproduksi insulin, hormon yang berfungsi mengontrol kadar gula darah.

Baca juga: 4 Cara Cegah Hiperglikemia untuk Penderita Diabetes 

  • Sindrom ovarium polikistik (polycystic ovarian syndrome/PCOS)

Orang dengan PCOS sering mengalami ketidakseimbangan hormon, termasuk peningkatan testosteron dan insulin.

Produksi insulin yang berlebihan akan menyebabkan resistensi insulin, yang memicu hiperglikemia.

  • Trauma fisik

Stres fisik akibat cedera atau luka bakar dapat menjadi penyebab hiperglikemia karena kadar gula darah bisa meningkat dengan mengubah metabolisme glukosa.

Selain itu, stres fisik ini juga memicu pelepasan protein inflamasi yang disebut sitokin yang meningkatkan resistensi insulin.

  • Stres pascaoperasi

Tubuh juga akan mengalami stres setelah operasi.

Stres ini menyebabkan peningkatan sitokin dan hormon yang meningkatkan produksi glukosa di hati dan menghambat kemampuan insulin untuk menurunkan gula darah.

  • Infeksi

Hiperglikemia akibat stres dapat terjadi pada infeksi seperti pneumonia atau infeksi saluran kemih.

Kadar kortisol yang meningkat selama infeksi menghalangi kemampuan insulin untuk menurunkan gula darah, sehingga menyebabkan hiperglikemia.

Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Ulasannya... 

  • Obat-obatan

Obat-obatan tertentu memiliki efek samping meningkatkan kadar gula darah tinggi, seperti obat vasopresor yang meliputi tacrolimus, cyclosporine, dan kortikosteroid.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau