Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2013, 11:22 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Ingin sembuh dari sakit lebih cepat? Tampaknya Anda perlu mengungkapkan masalah Anda melalui sebuah tulisan. Riset terbaru mengindikasikan, menulis masalah dapat memperbaiki sistem imun dan mempercepat sembuhnya luka.

Studi asal University of Auckland tersebut menemukan, luka di kulit sembuh tiga kali lebih cepat pada mereka yang menuliskan pengalaman traumatisnya dibandingkan dengan mereka yang hanya menuliskan aktivitas hariannya.

Studi menganalisa pada 50 orang perserta, baik wanita maupun pria. Para peserta diminta untuk menulis selama 20 menit, dalam tiga hari berturut-turut.

Kelompok pertama diminta menulis pengalaman yang membuat mereka kesal dengan emosi terdalam mereka. Sementara kelompok lainnya diminta untuk menulis rencana aktivitas untuk hari esok tanpa melibatkan emosi mereka.

Dua minggu kemudian, para peserta menjalani biopsi di lengan dan laju pemulihan mereka dipantau dan dibandingkan. Setelah 11 hari, 76 persen luka dari kelompok pertama telah sembuh. Sedangkan pada kelompok kedua, baru 42 persen luka yang sembuh.

Ketua studi dr Elizabeth Broadbent mengatakan, studi ini menunjukkan hubungan antara pikiran dan tubuh. Intervensi psikologis dapat memperbaiki fisiologi tubuh.

"Selanjutnya perlu ada studi untuk mengetahui, menulis dapat memperbaiki pemulihan orang dengan luka kronis atau pasien yang baru sembuh dari operasi," ujarnya.

Studi kedua asal Glasgow Caledonian University melibatkan 50 orang atlet cedera untuk menulis sekitar 20 menit per minggunya. Kelompok pertama menulis tentang cedera dan emosinya, sedangkan kelompok lainnya menulis hal lainnya yang tidak melibatkan emosinya.

Studi menunjukkan, pemulihan cedera di kelompok pertama lebih cepat daripada kelompok kedua.

Sebuah teori menyebutkan, menulis dengan emosi dapat melepaskan stres yang memperbaiki sistem imun. Hormon stres dapat mengganggu tidur yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka. Hormon tersebut juga mematikan sel imun yang ikut menghambat penyembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com