Tingkatkan Kualitas Hidup dengan Mendeteksi Penurunan Mobilitas

Dalam studi yang dipublikasi pada Journal of the American Medical Association ini, para peneliti menganalisa riset-riset ilmiah yang dilakukan antara tahun 1985 dan 2012 yang mempelajari tentang mobilitas dan penuaan.

"Studi ini mengonfirmasi peningkatan aktivitas fisik dan olahraga sangatlah penting untuk kesehatan di usia tua," ujar Dr Cynthia Brown, peneliti studi dari divisi gerontologi, geriatri, dan asuhan paliatif di University of Alabama, Birmingham.

Masalah mobilitas seringkali merupakan tanda awal dari penurunan kemampuan fungsional di masa depan pada pasien usia lanjut. Brown mengatakan, masalah tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.

Brown menyarankan agar dokter umum dapat mengajukan dua pertanyaan berikut pada pasien usia lanjut:

- Apakah Anda kesulitan untuk mendaki lebih dari 10 langkah atau berjalan sekitar 400 meter?
- Apakah Anda memodifikasi cara Anda mendaki sebanyak 10 langkah atau berjalan sejauh 400 meter?

"Ketidakmampuan atau memodifikasi gerakan saat harus mendaki 10 langkah perlu diwaspadai. Mengajukan pertanyaan yang tepat dapat membantu dokter untuk menentukan kadar mobilitas pada pasien usia lanjut," tutur Brown.

Menurut dia, jika pasien menjawab bahwa mereka memiliki masalah mobilitas, maka dokter perlu melakukan penanganan yang benar, seperti menyarankan pasien untuk mendapat terapi fisik atau meresepkan alat asistensi mobilitas.

Seiring bertambahnya harapan hidup seseorang, populasi usia lanjut akan semakin tinggi di kemudian hari. Melakukan pola hidup sehat sejak muda seperti melakukan aktivitas fisik, tidak merokok, dan menghindari obesitas akan menekan berbagai masalah kesehatan yang semakin rentan dialami di usia lanjut.