Jawab:
Dear Ibu Maryam,
Wah Ibu rajin sekali ya masih terus memerah walaupun bayi juga tetap menyusu dengan Ibu. Sebetulnya hasil perahan bukanlah indikator yang menandakan kecukupan atau banyak tidaknya produksi ASI kita. Apalagi Ibu juga menyusui bayi Ibu, jadi tentunya bisa jadi ada ASI yang dikeluarkan oleh bayi Ibu saat proses menyusu yang kita tidak ketahui berapa cc yang dia berhasil keluarkan dan tidak terukur oleh kita.
Tanda kecukupan ASI bisa dilihat dari bagaimana proses bayi kita menyusu dan bagaimana kondisi tumbuh kembangnya. Selain itu kita juga bisa melihat bagaimana frekuensi Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) anak kita.
Pada bayi-bayi baru lahir, frekuensi BAB bisa lebih mudah dilihat dan dihitung berapa kalinya untuk memastikan bayi mendapatkan kecukupan ASI dan dalam beberapa bulan kita juga bisa melihat tumbuh kembang anak untuk memastikan mereka mendapatkan cukup asupan.
Lalu bagaimana dengan hasil perahan Ibu? Menurut saya jika Ibu terpaksa tidak selalu bersama bayi maka Ibu bisa terus memerah disaat Ibu sempat dan kumpulkan saja berapa pun yang Ibu hasilkan tanpa terlalu dipikirkan berapa cc yang keluar. Karena sebetulnya proses menyusui itu bukan semata-mata melihat berapa banyak ASI yang dikeluarkan atau diproduksi. Selama bayi Ibu tenang dan tumbuh kembangnya baik, tetap susui si kecil dan kumpulkan hasil perahan Ibu, semakin rutin Ibu memerah, maka semakin banyak yang bisa Ibu kumpulkan.
Dan tidak perlu Ibu bandingkan dengan produksi ASI dari ibu lain, karena tentunya ASI kita akan cukup untuk anak kita sendiri karena merekalah yang mengatur proses pengeluarannya. Semakin banyak dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Semakin Ibu tenang dan percaya diri, maka produksi ASI kita pun akan lancar berapa pun cc yang dihasilkan, mudah-mudahan mencukupi untuk anak kita.
Semoga jawaban dari saya membantu dan mohon maaf jika ada salah kata.
Salam menyusui,
Nia Umar S.Sos, IBCLC
Konselor Menyusui - Wakil Ketua AIMI