Hanya saja, penelitian menunjukkan, suplemen tidak selamanya baik untuk dikonsumsi. Bahkan banyak orang yang mengonsumsi suplemen sebagai bentuk dari tindakan berlebihan yang sebenarnya tidak mereka perlukan.
"Agar tidak salah mengonsumsi suplemen, kita perlu mengetahui tanda-tanda tubuh memerlukannya. Dan ada pula saat-saat tertentu tubuh paling membutuhkan suplemen," ungkap dokter spesialis gizi klinik Nanny Djaja saat dihubungi Kompas Health Sabtu (1/2/2014).
Suplemen yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi orang yang sedang lelah biasanya berupa multivitamin dan mineral. Alasannya suplemen tersebut dapat membantu mengembalikan fungsi sel-sel tubuh sehingga meringankan kelelahan.
Selain itu ada pula keadaan lain tubuh paling membutuhkan suplemen yaitu saat kurang nafsu makan. "Nutrisi dibutuhkan dari makanan, sehingga bila tidak nafsu makan, bagaimana nutrisi bisa cukup? Itu lah kenapa kita butuh suplemen saat kurang nafsu makan," jelas staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya ini.
Nanny menuturkan, kurang nafsu makan biasanya dialami oleh orang-orang usia lanjut lantaran adanya gangguan pengecap. Selain itu mereka juga rentan mengalami depresi karena merasa sendiri dan kesepian sehingga menurunkan nafsu makannya.
Kondisi lainnya tubuh membutuhkan suplemen adalah kondisi pemulihan setelah sakit. Saat ini, tubuh masih dalam keadaan cukup lemah dan membutuhkan tambahan nutrisi untuk menjadikannya pulih kembali. Sayangnya kondisi setelah sakit biasanya diwarnai dengan nafsu makan yang belum pulih juga, sehingga suplemen bisa dijadikan pilihan.
"Kondisi hamil, menyusui, masa pertumbuhan juga merupakan saat-saat yang paling banyak membutuhkan asupan nutrisi yang prima sehingga konsumsi suplemen mungkin juga dibutuhkan," pungkasnya.