Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2014, 21:47 WIB

KOMPAS.com - Para pakar terkemuka di bidang HIV/AIDS turut menjadi korban dari jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina. Sedianya mereka akan mengikuti
konferensi AIDS Internasional ke-20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-25 Juli di Melbourne, Australia.

Salah satu yang menjadi korban adalah Prof.Joep Lange, mantan presiden International AIDS Society (IAS) dan juga peneliti utama di bidang HIV.

Lange juga menjadi pendiri dan ketua PharmAccess Foundation, organisasi nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan akses terapi HIV/AIDS di negara berkembang. Lange juga merupakan salah satu editor di jurnal Antiviral Therapy.

Awalnya Lange dijadwalkan menjadi pembicara pada konferensei tersebut minggu (20/7) ini. Para delegasi pertemuan yang berangkat dari Amsterdam tersebut rencananya akan berganti pesawat di Kuala Lumpur untuk melanjutkan perjalanan ke Melbourne.

Michael Sidibe, ketua bidang AIDS di PBB mengatakan, bidang HIV/AIDS telah kehilangan orang-orang terbaiknya. "Kita harus menggunakan momen kesedihan ini untuk mendorong agenda kita, yakni menyelamatkan nyawa manusia di seluruh dunia," katanya.

Para korban lainnya adalah pelobi AIDS, Pim de Kuijer dan peneliti Martine de Schutter dan Lucie van Mens. Dalam pesawat naas tersebut juga terdapat koordinator media dari WHO, Glen Thomas.

"Ini adalah kehilangan yang besar. Mereka telah mendedikasikan hidunya untuk umat manusia," kata Dr.Francoise Barre-Sinoussi, salah satu penemu virus AIDS.

Konferensi AIDS tersebut nyari dibatalkan setelah mengetahui cukup banyak delegasi pertemuan dan juga keluarganya yang berada dalam pesawat MH17 tersebut. Sejauh ini panitia mengaku belum mengetahui dengan pasti berapa banyak dari 12.000 peneliti yang akan hadir di Melbourne menjadi korban.

Untuk menghormati teman dan kolega yang menjadi para korban, panitia dan sebagian peserta yang sudah hadir melakukan penyalaan lilin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com