Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2015, 16:47 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Sejak 1 Desember 2015, New York resmi menjadi kota pertama di dunia yang akan memerangi makanan dengan kadar garam yang tinggi.

Bukan melarang atau menyita, namun semua restoran yang menghadirkan menu dengan kandungan garam sebanyak 2.300 miligram atau lebih harus menyantumkan label peringatan. Sebab, konsumsi garam melebihi angka maksimal tersebut, dianggap akan memberi dampak negatif pada kesehatan tubuh.

Menurut New York City Board of Health, kebijakan tersebut sudah tentu akan membuat banyak restoran berpikir kembali untuk memberi garam berlebih pada menu mereka. Sekitar 3.000 restoran setidaknya harus segera mengikuti kebijakan ini bahkan sebelum 1 Desember.

Sodium merupakan komponen utama dari garam yang bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung, dan stroke. Rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 3,300mg natrium per hari, jauh di atas batas sehat.


Para peneliti memperkirakan, dengan mengurangi asupan natrium harian menjadi 2,300mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari akan mencegah 11 juta kasus hipertensi setiap tahun, menurut riset Harvard School of Public Health.

Bahkan, perhitungan dalam riset yang sama menyebutkan, sekitar 99.000 kasus serangan jantung dan 66.000 kasus stroke bisa dicegah setiap tahunnya dengan memotong konsumsi garam sebanyak setengah sendok teh per hari. Pada akhirnya, 92.000 nyawa akan diselamatkan setiap tahun.

New York cukup percaya diri untuk menjadi terdepan dalam gerakan melawan sodium berlebih. Pasalnya, sebagian penduduk di sana lebih sering mengonsumsi makanan restoran ketimbang masakan rumah.

Beberapa kritikus percaya semua restoran di New York harus dipaksa untuk membuat daftar jumlah kandungan natrium untuk setiap item menu, tak hanya untuk makanan bernatrium tinggi.

Ke depannya, diharapkan tak hanya New York yang menetapkan kebijakan ini. Karena sebagian besar restoran di dunia dinilai menggunakan garam dalam jumlah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com