Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

5 Cara Mencegah Keracunan Bakteri Salmonella

Kompas.com - 01/09/2016, 16:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 19.000 orang masuk rumah sakit setiap tahun akibat kontaminasi salmonella dalam makanan sehari-hari. Salmonela memengaruhi saluran usus dan dapat menyebabkan masalah serius, seperti dehidrasi akibat diare.

Satu-satunya cara untuk mendiagnosa keracunan salmonella ialah melalui tes darah atau tinja. Anda diharuskan pergi ke dokter untuk menjalani tes jika mengalami gejala:

- Diare 4 hari berturut-turut.
- Nyeri perut berlebihan.
- Demam disertai mual muntah.

Baca juga: 6 Wilayah Ini Mulai Masuk Musim Kemarau pada April 2025, Mana Saja?

Gejala biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari, walau begitu, bila gejala tak kunjung reda hingga hari ke-4 atau 5, sebaiknya Anda pergi ke dokter. Untuk mencegah penyakit menjadi serius, pastikan Anda tetap dehidrasi dengan banyak minum air putih.

Bayi, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin untuk mengembangkan keracunan salmonella menjadi penyakit yang lebih serius dengan gejala yang lebih berat.

Untuk menghindari terinfeksi salmonella, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan sehari-hari.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

1. Benar-benar mencuci tangan Anda dengan sabun setelah:
- Menggunakan kamar mandi.
- Mengganti popok.
- Memotong daging atau unggas.
- Membersihkan kotoran hewan peliharaan.
- Menyentuh reptil atau burung.

2. Menjaga daging, unggas dan makanan laut terpisah dari makanan lainnya. Baik penyimpanan hingga pengolahan.

3. Gunakan talenan terpisah untuk daging dan sayuran.

Baca juga: Studi Ecoton Temukan Mikroplastik dalam 5 Merek Teh Celup Indonesia

4. Jauhkan makanan yang dimasak dari permukaan yang terkontaminasi, seperti talenan untuk memotong daging.

5. Hindari makan mentah yang tidak dipasteurisasi, seperti telur setengah matang atau susu segar. Untuk sayuran segar yang akan dijadikan salad, pastikan untuk membersihkannya dengan benar dan memotongnya di talenan yang terpisah dengan talenan daging atau unggas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau