Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenali Penyebab Batuk dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Batuk merupakan salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari partikel asing, mikroba, iritan, cairan dan lendir.

Batuk bisa dilakukan secara sengaja atau bagian dari reflek. Di sisi lain, batuk juga bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan dalam tubuh kita.

Kondisi inilah yang membuat batuk memerlukan perhatan khusus dan tak boleh disepelekan.

Penyebab

Dalam banyak kasus, batuk terjadi karena adanya infeksi di saluran pernapasan atas dan mempengaruhi tenggorokan, seperti flu dan radang tenggorokan.

Batuk juga bisa terjadi karena adanya infeksi paru-paru atau saluran dara bagian bawah seperti bronkitis dan radang paru-paru.

Selain itu, batuk yang kronis juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, asma, GERD, dan efek samping dari obat tertentu.

Biasanya, batuk bisa hilang dengan sendirinya tanpa ada perawatan khusus.

Jika batuk terjadi lebih dari tiga minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Batuk yang terjadi dalam jangka panjang juga bisa menjadi indikasi adnaya kanker paru-paru atau gagal jantung.

Cara mengatasi

Batuk yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya bisa menghilang dengan sendirinya karena tubuh memiliki sistem kekebalan.

Namun, biasanya batuk diatasi berdasarkan penyebabnya. Misalnya, batuk karena obat tertentu dapat diatasi dengan menghentikan penggunaan obat tersebut.

Selain itu, batuk juga bisa diatasi dengan perawatan rumahan seperti berikut:

1. Madu

Madu membantu melapisi tenggorokan, mengurangi iritasi dan kemungkinan batuk.

Riset 2012 yang terbit dalam Journal Pediatrics menemukan konsumsi dua sendok teh madu bisa membantu menyembuhkan batuk yang membandel.

Hal ini diketahui karena sifat anti-mikroba dalam madu yang bisa membunuh bakteri tertentu.

2. Ekspektoran

Obat ini membantu mengeluarkan lendir dan bahan lain dari trakea, bronkus, dan paru-paru.

Contohnya adalah guaifenesin (guaiphenesin), yang mengencerkan lendir dan juga melumasi saluran pernapasan yang teriritasi, membantu mengeringkan saluran udara.

3. Obat batuk antitusif

Obat ini bekerja dengan menekan refleks batuk dan umumnya hanya diresepkan untuk batuk kering.
Contohnya termasuk pholcodine, dextromethorphan, dan antihistamin.

https://health.kompas.com/read/2020/08/17/133000768/mengenali-penyebab-batuk-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke