Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Fungsi Trombosit dan Kadar Normalnya

Jika ada pembuluh darah yang rusak, sel darah ini segera ke lokasi cedera dan membentuk sumbat atau gumpalan untuk mencegah pendarahan.

Ketika kadar trombosit rendah, seseorang rentan terkena pendarahan yang sulit mampet.

Kondisi sebaliknya juga tidak kalah berbahaya. Jika jumlah trombosit tinggi, tubuh berisiko mengalami penggumpalan darah yang tidak terkontrol.

Apabila tidak dikendalikan, masalah kesehatan ini bisa memicu serangan jantung sampai stroke.

Berikut penjelasan lebih lanjut untuk memahami fungsi trombosit dan kadar normalnya.

Fungsi trombosit

Seperti yang sudah disinggung di atas, fungsi trombosit adalah untuk membantu proses pembekuan darah. Fungsi ini sebenarnya cukup kompleks.

Melansir Verywell Health, trombosit adalah satu dari tiga jenis sel darah yang dihasilkan sumsum tulang.

Selain trombosit, jenis sel darah lainnya yakni sel darah merah dan sel darah putih.

Trombosit menjalankan fungsi adhesi saat melakoni proses pembentukan darah menjadi gumpalan darah.

Kondisi ini bisa terjadi, misalkan saat jari tidak sengaja terkena pisau, pembuluh darah pecah, dan jari berdarah.

Untuk menyetop pendarahan, trombosit di dalam pembuluh darah yang rusak akan menempel ke lokasi cedera.

Tak hanya itu, sel darah ini juga bakal mengirimkan sinyal kimiawi ke tubuh agar diberikan bala bantuan dari trombosit lainnya.

Setelah itu, trombosit yang sudah menerima sinyal permintaan bantuan dari trombosit sekitar bagian tubuh yang cedera akan segera datang memberikan pertolongan.

Caranya dengan membentuk sumbatan agar tidak terjadi pendarahan. Fungsi trombosit ini dikenal dengan agregasi.

Setelah sumbatan terbentuk di dinding pembuluh darah, jaringan atau kaskade pembekuan darah diaktifkan.

Kemudian, bekuan darah tersebut secara otomatis akan disatukan oleh protein bernama fibrin.

Protein inilah yang bertanggung jawab membentu keropeng atau borok di suatu luka.

Jumlah trombosit normal, rendah, tinggi

Jumlah atau nilai trombosit normal, rendah, atau tinggi bisa diketahui lewat pemeriksaan hitung darah lengkap.

Tes ini biasanya dilakukan di laboratorium kesehatan yang mampu menganalisis susunan dan kimia darah.

Melansir OneBlood, nilai trombosit normal, rendah, dan tinggi yakni:

  • Jumlah trombosit rendah: kurang dari 150.000 keping per mikroliter darah
  • Jumlah trombosit normal: antara 150.000-400.000 keping per mikroliter darah
  • Jumlah trombosit tinggi: di atas 450.000 keping per mikroliter darah

Karena trombosit hanya bertahan di dalam tubuh sekitar 10 hari, sumsum tulang akan menghasilkan jutaan trombosit setiap hari.

Tak hanya memahami fungsi trombosit, mengetahui kadar atau nilai trombosit penting diketahui untuk mempredikit potensi masalah pendarahan atau pembekuan darah.

https://health.kompas.com/read/2021/05/29/072900168/memahami-fungsi-trombosit-dan-kadar-normalnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke